Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani
Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani
Pilarpertanian - Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga stabilitas pangan nasional dan kesejahteraan petani, terutama saat panen raya.
“Alhamdulillah, hari ini kita sepakat menyerap beras hingga April 2025 sebanyak 3 juta ton setara beras. Surplus produksi kita hingga Maret mencapai 2,9 juta ton, dan pada April meningkat menjadi 4 juta ton. Kami berharap 3 juta ton ini bisa terserap sepenuhnya,” ujar Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Serap Gabah Petani, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (30/01/20225)
Mentan Amran menegaskan bahwa swasembada hanya dapat dicapai apabila seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian maupun lembaga di sektor pangan, bergerak cepat dan bersama untuk mencapai target.
“Hari ini kita harus bergerak bersama, mulai dari Perpadi, Bulog, Kepolisian, dan TNI. Insyaallah, ini bisa ditunaikan dalam waktu secepat-cepatnya. Mari kita harumkan nama Indonesia dengan mencapai target secara cepat dan terukur,” katanya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, menegaskan bahwa pemerintah telah menginstruksikan Bulog untuk segera menyerap gabah setara beras sebanyak 3 juta ton guna meningkatkan cadangan beras nasional.
“Hari ini, stok beras di Bulog berkisar 1,9 juta hingga 2 juta ton. Perintahnya adalah menyerap 3 juta ton, sehingga dalam waktu 3-4 bulan ke depan, total stok di Bulog akan mencapai 5 juta ton,” ungkap Arief.
Sebagai upaya mempercepat penyerapan, pemerintah juga telah menyetujui penyesuaian derajat sosoh beras dari 100 persen menjadi 95 persen, sehingga mempermudah proses pengolahan dan distribusi.
Menanggapi arahan Mentan Amran, Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menyatakan kesiapan penuh menjalankan tugas besar ini dengan optimal umtuk menyerap gabah petani sesuai target yang telah ditetapkan.
“Tahun ini Bulog diberi amanah besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional dengan menyerap gabah. Maka, penyerapan gabah dan beras dalam negeri akan mengacu pada kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) yang mengatur mekanisme penyerapan gabah. Insyaallah, kami siap mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras pada musim panen pertama ini,” jelas Wahyu.
Wahyu menyatakan bahwa Bulog juga telah bekerja sama dengan BUMN lain, Kementerian Perdagangan, dan Perpadi, apabila masih diperlukan tambahan gudang penyimpanan.
“ Saat ini, kapasitas penyimpanan yang tersedia mampu menampung 1,5 juta ton, dan kami siap mencari solusi tambahan jika dibutuhkan. “ ujarnya
Sebagai langkah konkret, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp16 triliun dari APBN untuk mendukung penyerapan gabah ini. Dengan stok awal 2 juta ton di gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia, target penyerapan ini diyakini akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dalam waktu cepat.
Pemerintah optimistis bahwa melalui sinergi antara Kementan, Bulog, Bapanas, Perpadi, serta dukungan dari TNI dan Polri, target swasembada pangan 2025 dapat tercapai sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto.(ND)