Pilarpertanian - Pilar – Ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga, karena itu sangat penting bagi setiap rumahtangga dapat mengakses pangan dengan mudah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya atau aset yang keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi saat mengunjungi program Obor Pangan Lestari (OPAL) Minggu (16/12/2018) di Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Agung, dengan memanfaatkan lahan pekarangan, pangan dapat tersedia setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Manfaatkan lahan pekarangan. Jangan sampai kosong tidak ada tanaman sejengkalpun,” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mengajak masyarakat, BKP memanfaatkan lahan pekarangan, pihaknya memberikan contoh bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Agung, mulai 2019 Kementerian Pertanian akan melaksanakan program Obor Pangan Lestari (OPAL).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melalui program OPAL, kami meminta seluruh kantor lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup pertanian Provinsi/Kab/Kota serta UPT vertikal memanfaatkan area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral,” ujar Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai percontohan awal OPAL, telah dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura propinsi Sulawesi Selatan dan Toko Tani Indonesia Centre di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Agung, tujuan jangka pendek pelaksanaan OPAL adalah untuk pemanfaatan lahan perkantoran sebagai penyedia pangan dan sebagai percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan jangka panjang untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat; meningkatkan pendapatan rumah tangga; meningkatkan akses pangan keluarga; konservasi sumberdaya genetik lokal; dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedepan program OPAL akan dilaksanakan secara massal dengan melibatkan masyarakat dalam bentuk Gerakan Masyarakat (Germas) OPAL,” lanjut Agung. “Untuk mensukseskannya, dukungan semua pihak sangat kami harapkan,” pungkas Agung.(RS)