Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 November 2024

Komisi IV DPR: Mentan Amran, Kunci di Balik Kebangkitan Jeruk Sambas

Komisi IV DPR: Mentan Amran, Kunci di Balik Kebangkitan Jeruk Sambas
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan Saat Melakukan Kunjungan Kerja ke Sambas, Kalimantan Barat.
21 November 2024

Komisi IV DPR: Mentan Amran, Kunci di Balik Kebangkitan Jeruk Sambas

Pilarpertanian - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyebutkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memiliki peranan penting dalam kebangkitan jeruk Sambas, salah satu komoditas unggulan Kalimantan Barat (Kalbar). Daniel yang merupakan Putera daerah asli Kalbar bercerita pada saat kepemimpinan Amran di Kementerian Pertanian (Kementan) periode 2014 – 2019, Menteri asal Sulawesi Selatan itu berhasil membangkitkan jeruk Sambas yang tadinya terpuruk, kini kembali berjaya di pasar nasional.

“Hubungan historis Pak Amran dengan petani Sambas begitu kuat, terutama dalam membangkitkan jeruk Sambas yang pernah terpuruk tetapi kini berjaya kembali,” ujar Daniel saat menghadiri kunjungan kerja Kementan di Sambas, Kalbar, Kamis (21/11/2024) pagi waktu setempat.

Jeruk Sambas, lanjutnya, sempat hampir kehilangan eksistensinya di pasar karena berbagai tantangan, namun Mentan Amran melalui program-program strategis yang diusungnya di Kementan berhasil menghidupkan eksistensi jeruk Sambas kembali. Saat ini, jeruk Sambas telah mendominasi pasar besar seperti Jakarta dan kota lainnya.

“Banyak masyarakat Sambas kini mampu membangun rumah, menyekolahkan anak hingga jenjang S2 dan S3, bahkan melaksanakan ibadah haji berkat keberhasilan dari jeruk Sambas. Bayangkan betapa berkahnya untuk Pak Mentan,” tambah Daniel.

Selama kurun waktu 2014 – 2019, Kementan membangun kawasan jeruk seluas 2.400 hektare di Kabupaten Sambas. Mentan Amran saat itu memiliki perhatian khusus pada program pengembangan kawasan jeruk demi bisa mengurangi ketergantungan pada jeruk impor. Tak hanya Sambas, saat itu lebih dari 20 ribu hektare kawasan jeruk dibentuk di daerah sentra produksi di seluruh Indonesia.

Saat itu, Kementan memfasilitasi benih dan sarana produksi bagi pengembangan wilayah jeruk, serta secara khusus memberikan perhatian dalam pengendalian dan pencegahan penyakit CVPD melalui program Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat.

Menanggapi apresiasi Daniel, Mentan Amran tampaknya enggan berkomentar lebih lanjut. Ia justru mengaku senang bisa merasakan kembali manisnya jeruk Sambas yang sempat dirasakannya enam tahun lalu. Dirinya pun menegaskan komitmennya untuk selalu berpihak kepada petani.

“Perintah Bapak Presiden Prabowo, kita layani petani apapun kebutuhan mereka. Dahulukan selalu petani karena kita adalah pelayan mereka. Saya pun pastikan kepada beliau bahwa kami berjanji akan lebih banyak di lapangan daripada di Jakarta,” tegas Mentan Amran.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *