Komisi IV DPR RI Dorong Kementan Jamin Ketersediaan Bibit Unggul di Seluruh Indonesia
Komisi IV DPR RI Dorong Kementan Jamin Ketersediaan Bibit Unggul di Seluruh Indonesia
Pilarpertanian - Komisi IV DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Pertanian di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/9). Rapat membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementan tahun 2021 serta usulan program yang akan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, Fadjry Djufry menyampaikan berbagai inovasi dan teknologi telah dihasilkan Balitbangtan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Salah satunya berbagai varietas unggul untuk komoditas tanaman pangan, sayuran dan buah, dan perkebunan.
Balibangtan juga menurutnya telah menghasilkan berbagai bibit unggul ternak dan unggas untuk mendukung sektor peternakan. Kepala Balitbangtan juga menyampaikan Rancangan Pagu Anggaran Balitbangtan tahun 2021 sebesar Rp 1.725,12 miliar.
Menanggapi rancangan pagu anggaran tersebut, beberapa anggota Komisi IV DPR RI memberikan saran, masukan dan harapan untuk Balitbangtan. Muslim, Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bahwa Balitbangtan merupakan motor untuk melahirkan berbagai temuan dalam bentuk bibit, varietas, atau produk-produk lainnya.
“Kita harapkan agar Balitbangtan betul-betul fokus sehingga setiap tahun terus bisa memberikan kontribusi terhadap pertanian di daerah maupun pusat,” katanya.
Suhardi Duka, Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat berharap Balitbangtan bisa menjamin ketersediaan bibit unggul di seluruh Indonesia dengan membangun lembaga-lembaga penelitian dan sentra-sentra bibit di daerah. “Sehingga petani tidak tergantung lagi dengan bantuan bibit setiap tahun. Kalau sudah ada balai-balai pembibitan di daerah, bibit-bibitnya bisa disebar ke petani,” kata Suhardi.
Untuk ketersediaan varietas dan bibit unggul di daerah, Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Nasdem, Abdullah Tuasikal berharap Balitbangtan meningkatkan peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) serta membangun kebun percobaan untuk tanaman hortikultura, perkebunan, maupun pangan-pangan lokal.
Mengenai ketersediaan benih padi, Azikin Solthan, Anggota Komisi IV dari Fraksi Gerindra berharap agar benih padi dikembangkan di wilayah yang ada balai penelitiannya, sehingga bisa disesuaikan kondisi masyarakat. Misalnya, masyarakat Sulawesi Selatan sangat membutuhkan bibit padi Membramo yang harganya bagus dan hasil panennya cukup baik kurang lebih 7 ton/ha gabah kering panen (GKP).
“Karena itu, bibit-bibit yang diserahkan pada masyarakat harus betul-betul bibit yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing,” tuturnya.
Sementara, Andi Akmal Pasluddin, Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera berharap hasil temuan Balibangtan betul-betul bisa membumi dan aplikatif. “Artinya ada contoh yang bisa kita lihat sehingga masyarakat betul-betul bisa mengikutinya,” tuturnya.
Ia mengatakan berdasarkan data yang ada, temuan Balitbangtan cukup banyak, namun perlu dipublikasikan. Untuk itu, Balitbangtan diharapkan setiap saat bisa memberikan review atau laporan temuan-temuan Balitbangtan sehingga Komisi IV merasa yakin bahwa Balitbangtan sangat mendukung sektor pertanian.
Andi Akmal mencontohkan di Sulawesi Selatan misalnya, bibit padi hasil Balitbangtan sangat disukai masyarakat. “Artinya produk kita cukup bagus, tinggal bagaimana dimaksimalkan sehingga kontribusi Balitbangtan dan Balai-balainya betul-betul dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Kepala Balitbangtan mengatakan bahwa Balitbangtan akan menyiapkan penyediaan benih di beberapa provinsi, terutama ketersediaan benih sumber di setiap BPTP. Balitbangtan juga akan memperbesar dan memperbanyak beras khusus untuk stunting, diabet, dan lainnya.
Diakhir Rapat Dengar Pendapat, Ketua Komisi IV DPR, Sudin mengatakan bahwa Komisi IV menerima penjelasan eselon 1 Kementan atas Rancangan Pagu Anggaran dalam RKA K/L tahun anggaran 2020. Untuk Balitbangtan pagu anggarannya sebesar Rp 1.725.117.328.000.
“Selanjutnya Komisi IV DPR RI meminta Kementarian Pertanian untuk melakukan realokasi maupun refocusing terhadap rancangan pagu anggaran tersebut sesuai saran dan masukan Komisi IV DPR RI,” tuturnya.
Sudin juga membacakan saran dan masukan untuk Balitbangtan agar membangun lembaga dan sentra-sentra penelitian di daerah, revitalisasi dan modernisasi sarana prasarana laboratorium penelitian, serta menghasilkan output berupa teknologi yang dibutuhkan dan diaplikasikan petani.
Dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut, Sekjen Kementan, Plt Inspektur Jenderal Kementan, Dirjen Perkebunan, Kepala Balitbangtan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan secara bergantian memaparkan RAK 2021.(ND)