Kunjungi NTT, Mentan Amran Pastikan Perbaikan Saluran Irigasi untuk Dukung Sektor Pertanian
Kunjungi NTT, Mentan Amran Pastikan Perbaikan Saluran Irigasi untuk Dukung Sektor Pertanian
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan Bendungan Raknamo dan Bendungan Leter T serta memastikan perbaikan saluran irigasi untuk mendongkrak produktivitas padi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Nanti ini perbaikan jaringan tersier, primer, sekunder, kami kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Insya Allah tahun ini mulai perbaikan,” kata Mentan Amran saat meninjau bendungan di Kabupaten Kupang, NTT, pada Jumat (24/1/2025).
Salah satu bendungan yang dikunjungi adalah Bendungan Raknamo yang memiliki daya tampung 14,09 juta meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 1.323 hektare. Namun, sejak diresmikan pada Januari 2018 lalu, bendungan ini baru berfungsi mengairi 224 hektare lahan.
Selain itu, Mentan Amran juga mengecek kondisi Bendungan Leter T yang mengalami kerusakan imbas siklon tropis seroja pada 2022 lalu. Kerusakan tersebut berdampak pada 600 hektare lahan yang tidak dapat dilakukan penanaman.
Mentan Amran menyampaikan akan mengambil upaya cepat untuk revitalisasi bendungan dan saluran irigasi. Ia akan memanggil perangkat daerah NTT terkait irigasi dan program pembangunan pertanian.
“Kementerian Pertanian (Kementan) bantu benih, pupuk, alsintan. Tinggal sekarang bagaimana irigasi kami bantu, kami sudah tinjau, dan akan kami perbaiki. Kami minta Gubernur, Bupati, Kepala Dinas, kita diskusi dan bahas khususnya permasalahan pertanian NTT,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi lahan mencapai 300 ribu hektare. Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto menyebutkan baru 177 ribu hektare lahan yang telah digarap dan 123 ribu hektare belum dioptimalkan.
“Jika 200 ribu hektare saja kita tanami dua kali setahun, produksi bisa mencapai 2 juta ton beras. Padahal kebutuhan NTT hanya 1,3 juta ton. Artinya, kita surplus 700 ribu ton, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan,” ucap Mentan Amran.(BB)