Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

27 April 2022

Kunjungi Pasar di Jatim, Tim Kementan Pastikan Ketersediaan Aman

Kunjungi Pasar di Jatim, Tim Kementan Pastikan Ketersediaan Aman
Tim Kementerian Pertanian yang Bertugas Memantau Ketersediaan Pangan Strategis di Jawa Timur Mengunjungi Pasar Induk Wonokromo di Surabaya, Jawa Timur.
27 April 2022

Kunjungi Pasar di Jatim, Tim Kementan Pastikan Ketersediaan Aman

Pilarpertanian - Tim Kementan yang bertugas memantau ketersediaan pangan strategis di Jawa Timur mengunjungi Pasar Induk Wonokromo hari Selasa (26/4). Sebagaimana arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa jajaran Kementan diminta untuk memantau ketersediaan pangan strategis di seluruh Provinsi.

Dilaporkan Kepala Pasar Wonokromo, Ketut, tidak ada bahan langka untuk 12 bahan pokok di pasar induk ini. “Untuk pasar Wonokromo, setiap hari kita memang selalu update baik stock, ketersediaan maupun harga kita adakan petugas khusus yang bertugas mengupdate dan mengirim setiap hari harga dan ketersediaan,” ujarnya.

Harapan Ketut jika ada beberapa barang langka, sedini mungkin terdeteksi dan segera dapat dilakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Disperindag Jatim untuk diambil langkah-langkah.

Seperti salah satu contoh langkah-langkah operasi pasar. Menurutnya, itu salah satu langkah untuk menekan supaya ketersediaan tetap ada dan harga menurun. Karena ketersediaan mesti harus terjaga. “Jika tidak tiap tahun kita akan melaksanakan kegiatan keagamaan dan harga naik, maka dari itu solusinya kita sering komunikasi antar instansi sehingga tahun ke depan bisa stabil dan jangan sampai kurang,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Serealia Isma Wahab menyatakan ketersediaan di Jatim itu surplus kecuali memang kedelai dan bawang putih yang merupakan impor. Selama ini Jatim sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Jatim bahkan mampu memberikan supply ke 16 provinsi di seluruh Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari produksi seperti bawang merah dan cabe itu sudah surplus. “Jadi untuk ketersediaan sudah aman, menurut hitungan kami bisa sampai 3 bulan ke depan,” kata Ismail meyakinkan.

Jawa Timur adalah barometer pertanian Indonesia. Maka menurut Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Jawa Timur menjadi patokan. “Apabila Jatim bermasalah maka bermasalah lah pertanian di seluruh Indonesia. Apabila Jawa Timur kondisinya aman seperti ini, Insya Allah Se Indonesia semua akan aman. Dan ini semua didukung oleh produksi pertanian kita yang cukup baik dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran nanti,” pungkas Suwandi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *