Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

07 August 2025

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menghadiri Panen Raya Jagung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
07 August 2025

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan bahwa benih unggul, ketersediaan air dan pupuk, serta harga panen yang menguntungkan menjadi kunci keberhasilan sektor pertanian.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, dari semua elemen tersebut, pemilihan benih unggul merupakan variabel penting karena langsung memengaruhi produktivitas pertanian, termasuk pada komoditas jagung.

“Kalau benihnya salah, hasil panen bisa turun hingga 30 persen. Tapi kalau kita gunakan benih unggul dan berstandar, dengan perlakuan yang sama, produktivitas bisa naik 20 sampai 30 persen,” katanya usai melakukan panen raya jagung bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan panen raya ini merupakan hasil dari program kolaboratif antara Polres Malang, kelompok tani, Forkopimda, dan sektor swasta. Total lahan yang dipanen mencapai hampir 200 hektare dan melibatkan 354 petani lokal.

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa meski secara nilai investasi benih tergolong kecil dibandingkan pupuk atau sarana produksi lainnya, dampaknya sangat besar terhadap hasil panen. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong riset dan pengembangan teknologi perbenihan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta seperti Syngenta.

“Syngenta ini bukan sekadar merek, tapi jaminan mutu. Penangkar yang dibina secara profesional, hasil benihnya unggul dan sesuai standar. Inilah yang kami distribusikan ke seluruh Indonesia, agar produktivitas pertanian kita bisa terjamin,” ujar Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga menyampaikan bahwa Kementan sedang memfinalisasi anggaran pengadaan benih standar melalui Kementerian Keuangan. Ia memastikan bahwa dalam satu hingga dua minggu ke depan, distribusi benih unggul akan segera dilakukan secara gratis kepada petani jagung.

“Kami ingin memastikan bahwa para petani jagung, khususnya di musim tanam berikutnya, mendapatkan benih terbaik secara gratis. Ini bentuk nyata keberpihakan negara kepada petani,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa panen kali ini bukan hanya panen jagung biasa, melainkan jagung khusus untuk benih.

“Hari ini kita melaksanakan panen benih jagung jadi bukan panen jagung konsumsi, tapi panen jagung yang akan dijadikan benih. Tepatnya di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ini juga hasil kerja sama dengan teman-teman dari Syngenta,” ujar Dedi.

Menurutnya, hasil panen benih jagung ini sangat memuaskan. Tidak hanya dari segi kualitas, tetapi juga dari sisi ekonomi karena jagung jenis ini nantinya tidak perlu dipipil atau dikeringkan, dan harganya pun relatif tinggi.

“Bahkan bonggolnya saja sudah dihargai Rp8.000. Semoga ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita, khususnya di bidang jagung,” tukas Dedi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *