Lewat Bazar Unggul Durian Lokal Bangka Tengah, Kementan Dorong Bangka Belitung Menjadi Sentra Durian Unggul
Lewat Bazar Unggul Durian Lokal Bangka Tengah, Kementan Dorong Bangka Belitung Menjadi Sentra Durian Unggul
Pilarpertanian - Pangsa pasar durian di dunia terus meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Nilai transaksi durian mencapai Rp. 14.6 Triliun pada tahun 2017 dan selama 4 tahun pada tahun 2021 menurut data dari FAO meningkat mencapai Rp. 53,2 Triliun. Nilai transaksi meningkat secara signifikan mencapai 264%.
Keanekaragaman genetika dengan iklim tropis, sehingga Indonesia menyimpan sumber daya genetik durian yang sangat beragam. Menurut data Kementerian Pertanian, sampai saat ini telah ada 114 varietas durian yang telah terdaftar sebagai varietas unggul nasional. Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada varietas yang mampu tampil dominan di kancah pasar dunia.
“Tidak mudah memang untuk memunculkan durian di pasar internasional. Thailand butuh waktu 50 tahun untuk menduniakan Monthong, dan Malaysia membutuhkan waktu 30 tahun untuk menduniakan Musang King. Nah, belajar dari pengalaman tersebut, Ditjen Hortikultura mendorong dimulainya seleksi durian terbaik yang berpotensi mampu bersaing di pasar dunia,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto saat membuka gelaran Bazar Durian dan Kontes Durian Tahun 2023 di Lapangan Bola Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (13/7).
Kegiatan tersebut digelar Pemprov Bangka Belitung dan digadang menjadi sarana promosi bagi durian unggulan khususnya asal Kabupaten Bangka Tengah sekaligus memacu pengembangan varian durian unggul lokal yang berpotensi bersaing di Pasar Internasional.
Sesuai arahan Menteri Pertanian SYL, agar terus menggerakkan dan mencari potensi buah-buahan unggulan termasuk durian unggul lokal. “Harus ada peran dan semangat yang sama dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan durian unggul lokal agar mendunia baik di pusat, daerah dan oleh petani sendiri”, pesan Prihasto.
Diungkapkan juga durian unggulan lokal ini memang mempunyai ciri khas yaitu spesifik lokasi, sehingga durian ini harus dikembangkan dulu di sekitar lokasi pohon induk agar dapat mempertahankan keunggulan ciri khasnya, ungkap oleh Prihasto dalam acara Pod Cast yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Babel.
“Karakter dan cita rasa yang berbeda dan luar biasa, perlu diangkat dan dikembangkan dengan terus melakukan berbagai upaya pemeliharaan dan perawatan agar durian unggul lokal untuk Indonesia semakin mendunia”, tutup Prihasto.(ND)