Mantapkan Penyuluh Sebagai Garda Terdepan, Petani Produksi Meningkat
Mantapkan Penyuluh Sebagai Garda Terdepan, Petani Produksi Meningkat
Pilarpertanian - Pilar – Mantapkan kinerja penyuluh pertanian, maka kondisi petani akan maju dan produksi akan meningkat. Demikian harapan Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Andi Muhammad Syakir saat memberikan arahan dalam Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyuluh Daerah dan Singkronisasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Pertanian dengan Programa Penyuluhan di Aula kantor BPTP Kalimantan Tengah Palangka Raya minggu lalu. Lebih lanjut dikatakan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian, saat ini penyuluh pertanian dan petugas di lapangan adalah garda terdepan dalam mewujudkan peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Melalui kegiatan penyuluhan, masyarakat tani dibekali dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi baru, penanaman nilai-nilai agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia melalui kelompoktani, serta yang terpenting adalah mengubah sikap dan perilaku petani agar mau dan mampu menerapkan inovasi yang disampaikan oleh seorang penyuluh, sehingga kegiatan Bimtek ini sangat penting bagi peningkatan kapasitas, kemampuan, untuk mengakses dan memanfaatkan sumber infomasi Balitbangtan”, ungkapnya. Acara yang berlangsung dari tanggal 19-20 Juli 2018 ini diikuti sebanyak 42 orang penyuluh perwakilan dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Mereka memperoleh berbagai materi dari naras sumber peneliti Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan). Selain itu para penyuluh juga mendapatkan praktek lapangan untuk mengembangkan komoditas hortikuktura di Kalimantan Tengah, seperti semangka, bunga kol, papaya dan aklimatisasi anggrek dengan media botol. Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian-Bogor Dr.Haris Syahbuddin mengatakan tentang pentingnya sinergi antara penelitian dan penyuluhan serta peran penyuluh dalam penyebaran inovasi teknologi pertanian. Menurutnya ada keterkaitan yang kuat antara fungsi penelitian dan penyuluhan. Bila dianalogikan, maka peneliti tanpa penyuluh lumpuh dan sebaliknya penyuluh tanpa peneliti buta ungkapnya. Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Ir.Muhazirin Akbar,MM yang menjadi nara sumber pada acara Bimtek tersebut menyatakan bahwa terdapat beberapa indikator suksesnya kinerja penyuluhan, diantaranya adalah tersusunnya programa penyuluhan yang berkualitas, terencana, sesuai dengan data dan potensi wilayah spesifik lokasi yang selaras dengan hasil litkaji dari Balitbangtan BPTP Kalteng. Sementara itu, Didin, SP, perwakilan penyuluh, berterima kasih atas terselengaranya Bimtek bagi penyuluh daerah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan, serta mempersatukan penyuluh di Kalteng agar bersinergi mendukung ketahanan pangan dengan inovasi teknologi. Dia berharap agar kegiatan ini dapat ditingkatkan terus.(DI)