Menarik Generasi Muda dengan Mekanisasi Pertanian
Menarik Generasi Muda dengan Mekanisasi Pertanian
Pilarpertanian - Pilar – Mekanisasi pertanian melalui bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah kepada kelompok tani telah menarik generasi muda untuk terjun ke sawah.
Di Desa Trebungan Kec.Mangaran Kab.Situbondo Jawa Timur sebanyak 15 orang pemuda dan pemudi membentuk kelompol tani “MUJA” atau Muda Berjaya. Kelompok tani ini mendirikan Unit Pelayan Jasa Alat dan Mesin Pertania (UPJA) kepada anggotanya dan petani sekitarnya dalam mengelola usaha tani padi.
Menurut Ketua Kelompok Tani “MUJA”, Kusnadi, saat ini ada 13 unit alsintan yang dioperasikan untuk memberikan pelayanan kepada yang terdiri 9 unit transplanter, 3 unit hand traktor dan 1 unit pompa air.
Disamping memberikan jasa pelayanan penanaman dengan menggunakan transplanter, kami juga memberikan pelayanan pembibitan dengan sistem tray. Satu paket dengan penanaman”, jelas Kusnadi.
Dengan mekanisasi ternyata lebih menghemat biaya dan waktu. Kusnadi mencontohkan, penanaman padi dengan transplanter bisa menghemat biaya Rp600.000-Rp700.000/ha dibandingkan dengan manual. Waktunya juga lebih cepat. Dengan transplanter untuk 1 ha bisa selesai ditanami selam 4-5 jam. Tapi dengan cara manual membutuhkan tenaga yang banyak, kadang -kadang 2-3 hari baru selesai, jelasnya.
Dengan menggunakan alsintan dalam usahatani padi telah menarik minat generasi muda. Menurut Kusnadi, semua anggota kelompok tani “MUJA” yang berjumlah 15 orang adalah generasi muda, sebanyak 4 orang tamatan S1, jelas Kusnadi yang juga S1 Pertanian.
Atas kreatif dan inovasi generasi muda tersebut, kelompok tani “MUJA” ini salah kelompok tani yang mendapat penghargaan dari pemerintah berupa “Adhi Karya Pangan Nusantara”. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di istana negara Jakarta, tanggal 30 Nopember 2016 lalu.