Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra
Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI dan Polri atas kerja sama luar biasa dalam mempercepat pengiriman bantuan ke wilayah terdampak bencana, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa sinergi lintas unsur pertahanan dan keamanan tersebut menjadi kunci distribusi bantuan yang terkoordinasi, cepat, dan berlapis sehingga kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kasal. Luar biasa kerja samanya. Begitu kami butuh kapal, beliau langsung menyiapkan,” ujar Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli yang dikirimkan melalui kapal KRI Surabaya di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/25).
Mentan Amran juga menyampaikan penghargaan kepada Panglima TNI, Kasau, Kasad, serta Kapolri yang telah memberikan dukungan penuh sejak awal proses penanganan bencana berlangsung mulai dari pengiriman Kementan Peduli tahap 1 dilanjutkan tahap 2.
“Ini kolaborasi yang luar biasa,”kata Mentan Amran.
Dalam kesempatan ini, Mentan Amran menjelaskan bahwa mayoritas bantuan yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) berasal dari para mitra strategis dalam bentuk barang. Ia mencontohkan, mitra yang bergerak di sektor makanan instan memberikan dukungan berupa mi instan. Setiap bantuan yang masuk langsung dikawal ketat oleh Kementan untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran.
“Barang yang kami terima umumnya dalam bentuk barang. Kami kawal dari titik penerimaan hingga naik ke kapal. Dari kapal sampai ke tujuan, tim kami sudah berada di lapangan menunggu,”kata Mentan Amran.
Menurut Amran, pengawalan berlapis dari pusat hingga daerah ini memastikan logistik bantuan tiba dalam kondisi baik dan dapat segera digunakan oleh masyarakat terdampak. Ia menegaskan bahwa Kementan bersama TNI dan Polri akan terus bekerja cepat, responsif, dan terpadu hingga seluruh kebutuhan masyarakat di wilayah bencana terpenuhi.
“Bapak Ibu sekalian, hari ini kita memberangkatkan bantuan Kementan Peduli tahap II ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ke depan, kita berharap dapat kembali mengirimkan bantuan berikutnya. Bantuan ini berasal dari para pegawai Kementerian Pertanian serta mitra strategis, yang semuanya diberikan secara langsung dan dengan penuh keikhlasan,”ujar Amran.
Untuk penanganan bencana di Sumatra, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan melalui APBN sebagai bentuk dukungan negara sesuai perintah Presiden. Total nilai bantuan mencapai Rp1,2 triliun, yang terdiri atas dua skema: reguler dan non-reguler. Bantuan reguler mencakup bantuan pangan yang memang rutin dikirimkan, sementara bantuan non-reguler merupakan respons langsung atas dampak bencana, berupa minyak goreng dan beras.
“Yang terpenting, kami telah menyiapkan cadangan beras hingga tiga kali lipat dari kebutuhan sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu diperlukan tambahan. Dengan demikian, alhamdulillah, ketersediaan beras lebih dari cukup dan kondisi pangan, baik di lokasi bencana maupun wilayah terdampak, tetap aman,”tutup Mentan Amran. (ND)

