Mentan Amran Sulaiman Lepas Ekspor Daging Ayam Olahan ke Tiga Negara
Mentan Amran Sulaiman Lepas Ekspor Daging Ayam Olahan ke Tiga Negara
Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan, produk pangan berprotein dalam negeri melampaui kebutuhan nasional. Itu ditandai dengan ekspor daging ayam olahan ke Jepang, Timur Leste dan PNG.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dulu kita impor jagung Rp10 triliun. Hari ini setelah dua tahun berjuang bersama-sama, kita balikkan keadaan,” ujarnya disela pelepasan ekspor daging ayam olahan dan pakan ternak di Pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI), Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ekspor tersebut meliputi enam ton daging ayam olahan ke Jepang, 120 ton pakan ternak ke Timor Leste, serta 6,6 ton daging ayam olahan ke Papua Nugini. Ekspor ke Timor Leste diangkut menggunakan 10 kontainer, sedangkan ke Jepang dan Papua Nugini masing-masing satu kontainer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menambahkan, melonjaknya produksi ayam dan jagung dalam negeri tak lepas dari deregulasi kebijakan Kementerian Pertanian. Misalnya, mencabut regulasi yang menghambat investasi dan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sudah cabut kurang lebih 241 Permentan yang hambat investasi untuk ekspor,” terangnya. “Tidak jarang kami copot (pejabat). Dari Karantina, 164 (pejabat) kami geser bahasa halusnya,” ujar Amran
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan, katanya, juga mengajak pihak-pihak terkait untuk berembuk dan membahas bersama aturan yang pro kepada peningkatan produksi serta menguntungkan semuanya. “Kami tanda tangan saja,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesuksesan tersebut, menurut Menteri Amran, tak lepas dari sinergi semua pihak. Alhasil, nilai ekspor pertanian Tanah Air tahun lalu melonjak drastis dibanding 2016.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor petanian 2017 naik 24 persen setara Rp 440 triliun,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran berharap, torehan tersebut dikembangkan dengan merambah pasar negara lain. “Kita selesaikan Asia. Asia Tenggara dulu, baru Asia. Kalau perlu, kita suplai kebutuhan pangan seluruh dunia,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan sama, Presiden Direktur PT CPI, Thomas Effendy, menerangkan, ekspor tersebut dilakukan karena produksi dalam negeri melimpah. “Sesuai arahan Pak Menteri, solusinya dengan melakukan ekspor produk-produk berbasis ayam,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan ini dihadiri sejumlah pihak terkait, Kementan, Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas Pangan, Pemerintah Kota Jakut, serta stakeholder lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain pelepasan ekspor, acara disertai penyerahan tiga sertifikat untuk PT CPI. Perinciannya, Sertifikat Veteriner (Ditjen PKH Kementan), Certificate of Origin (Ditjen Daglu Kemendag), serta Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (BB Karantina Tanjung Priok).(RS).