Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 November 2025

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil
Pembangunan Pakan dan Sistem Pembibitan Merupakan Ekosistem Peternakan Nasional Yang Kokoh
10 November 2025

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan pentingnya membangun ekosistem peternakan nasional yang kokoh dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan peternak kecil. Salah satu langkah strategis yang sedang didorong adalah pembangunan pakan dan sistem pembibitan nasional yang dikawal oleh BUMN sebagai penyangga utama kebutuhan bibit, dengan dukungan investasi hingga mencapai Rp20 triliun.

Menurut Mentan Amran, penguatan sektor pembibitan oleh BUMN bukan untuk mengambil alih peran peternak rakyat, melainkan untuk memastikan ketersediaan bibit unggul dan pakan yang terjamin bagi peternak kecil di seluruh Indonesia.

“Pembibitan harus di-back up oleh BUMN agar peternak kecil tidak kesulitan bibit dan pakan. Tapi budidaya tetap dilakukan oleh peternak rakyat. Inilah ekosistem yang sehat, saling menopang,” ujar Mentan Amran di Jakarta usai melakukan upacara memperingati Hari Pahlawan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta (10/11/2025).

Ia menjelaskan, strategi ini akan membangun rantai nilai yang kuat dari hulu ke hilir. Dengan pembibitan nasional yang kuat di bawah BUMN, kualitas genetik ternak bisa ditingkatkan, produktivitas meningkat, dan risiko kekurangan pasokan dapat ditekan. Sementara itu, peternak kecil tetap menjadi tulang punggung budidaya, memastikan pemerataan ekonomi di pedesaan di seluruh Indonesia.

“Kita ingin agar peternak kecil tidak hanya bertahan, tapi naik kelas. Pemerintah hadir untuk membangun ekosistem, bukan untuk menggantikan peran mereka,” tambah Mentan Amran.

Mentan juga mengungkapkan bahwa rencana investasi sebesar Rp20 triliun diarahkan untuk memperkuat rantai pasok pembibitan, pemeliharaan atau budidaya, serta industri pakan lokal. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pusat-pusat pembibitan modern, laboratorium genetik, serta fasilitas distribusi bibit dan pakan yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa langkah besar ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia berdaulat pangan dan mandiri protein hewani berbasis pulau. Dengan sistem yang terintegrasi, Indonesia diharapkan tak lagi bergantung pada impor bakalan atau bibit unggul dari luar negeri.

“Kalau bibit dan pakan kita kuat, peternakan nasional pasti mandiri. Kuncinya ada pada kolaborasi antara negara, BUMN, dan rakyat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menekankan agar peternak kecil di seluruh Indonesia tidak merasa khawatir terhadap perubahan kebijakan yang tengah dijalankan pemerintah. Menurutnya, seluruh kebijakan ini justru dirancang untuk memperkuat posisi peternak rakyat sebagai pelaku utama di lapangan.

“Peternak rakyat jangan khawatir. Justru sekarang saatnya peternak rakyat bangkit. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak sendirian. Kita siapkan dukungan bibit, pakan, teknologi, bahkan akses pembiayaan,” ungkapnya penuh semangat.

Mentan Amran kembali menjelaskan, pemerintah berkomitmen agar proses budidaya tetap di tangan rakyat, sementara BUMN berperan sebagai penyangga strategis untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan kestabilan harga di pasar. Kolaborasi ini akan menciptakan model ekonomi baru yang berpihak kepada peternak, sekaligus meningkatkan daya saing sektor peternakan unggas nasional.

“Kita bangun ekosistem, bukan sekadar proyek. Tujuan akhirnya adalah kemandirian, dan itu hanya bisa dicapai kalau peternak kecil ikut tumbuh bersama,” imbuhnya.

Selain mendorong peningkatan produktivitas, Mentan juga menilai program ini akan membuka lapangan kerja baru di berbagai sektor pendukung, seperti logistik, pakan, transportasi, dan pengolahan hasil peternakan.

“Peternakan itu bukan hanya soal ternak, tapi soal martabat ekonomi rakyat. Saat peternak rakyat bangkit, maka ketahanan pangan nasional ikut kuat,” pungkas Mentan Amran.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *