Mentan Panen Raya Padi, Giliran Di Grobogan Jawa Tengah
Mentan Panen Raya Padi, Giliran Di Grobogan Jawa Tengah
Pilarpertanian - Mengawali tahun 2023, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali panen raya padi yang kali ini dilakukan di Desa Werdoyo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.
Panen padi di sentra beras Jateng ini akan terus berlangsung dari Januari – April 2023. Ini mempertegas produksi padi dan ketersediaan beras dalam negeri cukup dan tersedia.
“Yang kita lakukan hari ini adalah kontribusi kita pada negara. Saya datang hari ini untuk menunjukkan bahwa kita terutama Grobogan tidak ada masalah (stok beras). Selama 3 tahun, covid pertanian menjadi bantalan ekonomi yang tidak goyah”, jelas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat memberikan sambutan Kamis siang.
Mentan SYL mengatakan, Indonesia termasuk negara yang dinamika nya sangat tinggi. Tetapi kata FAO, IRRI dan badan dunia Indonesia termasuk negara yang paling survive dan inflasi yang paling rendah dari negara lain.
SYL menambahkan bahwa urusan pertanian menjadi bagian dari harga diri. “Kalau kita mau perbaiki rakyat perbaikilah pertaniannya, kita yang harus perbaiki jangan tunggu orang lain”, ungkapnya pada pewarta.
Mengakhiri sambutannya, Mentan SYL secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Grobogan atas kontribusinya dalam menyumbang ketersediaan pangan dalam negeri seperti padi, jagung dan kedelai. Mentan siap mendukung peningkatan produksi pangan lainnya di kabupaten Grobogan.
Ditempat yang sama, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan sangat bangga atas kehadiran Menteri Pertanian yang kesekian kalinya ke Grobogan.
“Di tengah ancaman inflasi hasil pertanian dari berbagai macam komoditas termasuk komoditas unggulan yaitu pajale di Grobogan ini tetap eksis,” kata Sri.
Di Grobogan tahun 2022 dengan luas panen 137 ribu ha produksi padi mencapai 787 ribu ton, produksi jagung seluas 133 ribu ha dengan produksi 835 ribu ton. Adapun luas panen kedelai 19 ribu ha dengan produksi 44 ribu ton.
“Produksi pajale kami peringkat 1 tingkat Jawa Tengah. Di tahun 2022, Kabupaten Grobogan juga meraih juara 1 tingkat nasional untuk produksi kedelai yaitu 3,6 ton per hektar” tambahnya.
Kabupaten Grobogan sebagai penyangga pangan di Jawa Tengah, bahkan peringkat nasional dan akan terus berjuang untuk terus naik kelas.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Menteri atas peran dan perhatiannya kepada Kabupaten Grobogan”, katanya.
Berdasarkan KSA BPS, luas panen padi di Provinsi Jawa Tengah pada Januari 2023 ini seluas 54.124 ha dan sudah masuk panen raya. Sementara prediksi panen di bulan Februari seluas 340.315 ha. Sedangkan panen secara nasional pada Februari nanti seluas 1,41 juta ha.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, menghadapi iklim ekstrem tahun 2023 setiap daerah agar mapping rawan kekeringan, membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan dan pengendalian OPT.
“Januari ini di Grobogan panen perdana dan masuk panen raya pada Februari nanti, diharapkan dapat segera diserap sehingga dapat memenuhi cadangan beras pemerintah ” tutur Suwandi.
Selanjutnya, Suwandi menyebutkan, bahwa pada tahun 2023 ini kami mulai mengembangkan pertanian presisi dengan mekanisasi dan berbasis IT. “Jadi pertanian presisi ini adalah pertanian yang berbasis teknologi yang pendekatannya dengan menggunakan metode observasi dan pengukuran” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, diserahkan juga bantuan kepada beberapa kelompok tani berupa bantuan benih dan power thresher.(BB)