Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia
Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia
Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Pemerintah Spanyol agar membuka akses pasar produk hortikultura asal Indonesia secara luas. Hal ini disampaikan Mentan dalan pertemuan bilateral bersama Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades, Jumat waktu setempat.
“Kami mengusulkan agar secara paralel kita dapat segera membentuk tim kerja bersama untuk merumuskan langkah konkrit peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura Indonesia agar bisa mendominasi pasar global,” ujar SYL.
SYL mengatakan, pihaknya mendorong Luis agar membuat MoU kerjasama konkrit dalam bentuk Joint Taskforce untuk memajukan sektor pertanian kedua negara. Menurutnya, ada banyak aspek yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Spanyol.
“Termasuk dukungan Luis Planas dalam menghadapi ancaman krisis global yang diakibatkan oleh perubahan iklim, tekanan geopolitik global serta pemulihan ekonomi pasca pandemi,” katanya.
Disisi lain, SYL berharap pemerintah Spanyol dapat membuka akses pasar komoditas pertanian unggulan Indonesia ke pasar Uni Eropa. SYL menjamin, semua produk unggulannya telah memenuhi berbagai persyaratan standar kualitas dan prinsip-prinsip keberlanjutan yang ditetapkan oleh Komisi Eropa.
“Khususnya minyak sawit, kakao, rempah dan buah tropis. Saya berharap dukungan Bapak Menteri untuk membantu kami meyakinkan berbagai stakeholders sangat kami harapkan,” katanya.
Sebagai informasi, pertemuan kedua menteri ini sepakat untuk menguatkan kerja sama teknis seperti penerapan teknologi green house dan smart farming pengendalian hama terpadu (IPM), penggunaan teknologi desalinasi dan teknologi pompa dalam (deep water well). Keduanya bahkan bersepakat untuk mempererat kolaborasi pada pertukaran kunjungan tenaga ahli, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan membangun pilot project untuk transfer teknologi.
SYL menambahkan, saat ini Presiden Jokowi terus mendorong hilirisasi produk turunan bermutu yang disiapkan khusus agar ke depan bisa bersaing di pasar domestik maupun internasional.
“Karena itu, kami terus berkolaborasi dengan asosiasi bisnis maupun korporasi swasta. Bulan lalu, kami bekerja sama dengan Pemerintah Denmark untuk menguatkan produksi susu dan keju organik. Sementara di hortikultura, kami mendorong pengembangan dan komersialisasi produk herbal dari hulu ke hilir,” katanya.
Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades menyambut baik upaya kolaborasi pemerintah Indonesia dan negaranya. Bagi Luis, pertanian adalah sektor penting yang dapat menopang keseimbangan ekonomi global.
Saat ini, kata Luis, Spanyol merupakan eksportir pertanian ke 4 terbesar di Eropa dan nomor 7 di dunia. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan teknologi yang banyak diadopsi dunia seperti desalinasi air laut dan sumur air dalam yang mendorong perkembangan pertanian di daerah gurun Almeria.
“Teknologi kami sudah diadopsi di berbagai negara seperti di Timur Tengah, dimana saat ini banyak daerah-daerah padang pasir atau gurun berubah menjadi hamparan pertanian,” jelasnya.(ND)