Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 August 2023

Mentan SYL Ke Petani Ogan Ilir “Biosaka Ini Sederhana Namun Luar Biasa”

Mentan SYL Ke Petani Ogan Ilir “Biosaka Ini Sederhana Namun Luar Biasa”
Biosaka Menjadi Alternatif Pertanian Organik Sebagai Perwujudan Pertanian Tangguh dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim Global.
10 August 2023

Mentan SYL Ke Petani Ogan Ilir “Biosaka Ini Sederhana Namun Luar Biasa”

Pilarpertanian - Penerapan teknik ‘Biosaka’ dalam penanaman komoditas strategis seperti padi dan jagung kian masif. Para petani sudah banyak yang merasakan manfaat dari pengaplikasian Biosaka.

Mentan Syahrul Yasin Limpo terus gencar mensosialisasikan Biosaka. Kali ini dalam kunjungannya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Mentan SYL demikian akrab dipanggil kembali memimpin demonstrasi pembuatan Elisitor Biosaka bersama para petani dan penyuluh guna menderaskan aplikasi pertanian ramah lingkungan.

Menurutnya, penerapan pertanian organik menjadi salah satu program utama tahun 2023 ini guna mewujudkan pertanian yang tangguh menghadapi dampak perubahan iklim global khususnya El Nino.

“Program saya tahun ini mengajarkan kembali pupuk organik. Tolong Biosaka sebagai elisitor dikembangkan terus di tiap Kabupaten atau Kota. Kita tidak boleh lagi bergantung pada pupuk kimia. Miminal kita kurangi penggunaan pupuk kimia,” tandasnya.

“Dengan adanya Biosaka, penggunaan pupuk kimia berkurang 50 persen dan kami optimis produksi ke depan pun meningkat. Dari 6 ton bisa 9 ton per hektar. Mengapa? karena lahan pertanian semakin subur dan hama berkurang,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, mengungkapkan bahwa Kementan terus memacu meningkatkan produksi salah satunya melalui pertanian organik, ramah lingkungan salah satunya dengan penerapan Biosaka ini.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ke depan produksi harus terus dipacu dengan pemanfaatan sumber daya lokal, pertanian ramah lingkungan seperti Biosaka dan efisiensi biaya usahatani, teknologi pertanian presisi, serta antisipasi, mitigasi dan adaptasi terhadap ancaman El Nino pada 2023,” tutup Suwandi.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *