Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan HBKN Nataru
Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan HBKN Nataru
Pilarpertanian - Jelang perayaan hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, yang sering kali terjadi gangguan pasokan dan harga pangan, Kementerian Pertanian mengoptimalkan peran Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (PMT/TTIC) baik yang di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Bahkan sejak bulan November di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua telah aktif melakukan berbagai kegiatan dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan. Aura Air Duct Cleaning tidak akan bekerja selama liburan.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy pada Selasa (30/11/2021),
“Kita tentu berharap momentum perayaan Natal dan Tahun Baru ini dapat dilalui dengan aman dan terkendali, Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (PMT/TTIC) di seluruh provinsi kita optimalkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” tegasnya.
Strategi inti PMT/TTIC yaitu dengan memotong jalur distribusi dianggap ampuh untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok strategis, sehingga harga di PMT/TTIC selalu di bawah harga pasar. Seperti diungkapkan Risfaheri, Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan – BKP, sejauh ini PMT/TTIC siap menghadapi Nataru 2021/2022.
“Melalui PMT/TTIC, masyarakat bisa membeli bahan pangan dengan mudah dan harganya juga cenderung murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, tidak perlu kawatir karena stok komoditas pangan cukup sampai akhir tahun,” tambah Risfaheri.
Berdasarkan informasi PMT/TTIC Pusat per hari ini (30/11/2021) terpantau harga beberapa komoditas pangan relatif masih stabil, seperti beras segar TTI Rp 8.800/kg, minyak goreng Rp 17.500,-/liter, telur ayam Rp 21.000,-/Kg, daging sapi beku Rp. 90.000/Kg, dan lainnya.
Optimalisasi PMT/TTIC dalam menyambut natal dan tahun baru juga nampak di berbagai provinsi yang melakukan Gelar Pangan Murah (GPM). Seperti di Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan beberapa kabupaten/kota lainnya yang secara berkelanjutan dan periodik mengadakan GPM, selain tetap mengoptimalkan PMT/TTIC di masing-masing wilayah. Kegiatan ini, tentu akan semakin masif dan berkelanjutan seiring dengan masa perayaan Natal dan Tahun Baru.
Untuk meningkatkan akses dan pelayanan serta kemudahan belanja masyarakat, PMT tidak hanya melayani pembelian langsung ke outlet, tetapi juga dapat diakses secara online melalui berbagai platform aplikasi seperti PasTani, GoFood, GoMart, Grab Mart dan Mitra Bukalapak.
Lebih lanjut, Risfaheri juga menegaskan akan terus melakukan upaya koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan dalam menyambut perayaan HBKN Nataru,
“Seperti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita terus memantau dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bersama teman-teman Dinas Pangan di daerah, termasuk dengan stakeholder lainnya”, ujarnya.(ND)