Pandemi Covid-19, Tak Halangi Peningkatan SDM Pertanian
Pandemi Covid-19, Tak Halangi Peningkatan SDM Pertanian
Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pandemi Covid-19 yang terjadi merubah banyak hal pada setiap aktivitas kehidupan kita, tidak terkecuali pada bidang pertanian. Upaya-upaya pencegahan dilakukan agar tidak semakin luas, diantaranya melalui social distancing, menjaga kebersihan dan kesehatan, banyak mengkonsumsi sayuran dan buah, penggunaan hand sanitizer dan cara-cara lainnya yang sesuai dengan protokol pencegahan corona virus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan berbagai upaya pencegahan tersebut, ada efek langsung yang terjadi pada proses pelaksanaan pelatihan. Social distancing dan physical distancing menyebabkan kita tidak boleh berkumpul dalam jumlah banyak, untuk mencegah terjadinya penyebaran yang meluas. Efeknya adalah semua pendidikan dan pelatihan konvensional harus dihentikan untuk sementara waktu, bahkan proses rapat-rapat pun untuk sementara tidak diperbolehkan, dalam rangka menjaga penyebaran Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di tengah pandemi ini, diharapkan muncul terobosan-terobosan baru, dimana sekaligus menjadi lompatan perubahan besar pada setiap aktivitas pelatihan pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya mengatakan bahwa pelatihan harus tetap jalan, tetapi dengan memanfaatkan online system dan e-learning, serta memaksimalkan fungsi Agriculture War Room (AWR) Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arahan Mentan tersebut direspon oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, dengan menginstruksikan langsung kepada seluruh UPT BPPSDMP untuk tetap berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi kita, yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Tetapi pelatihan konvensional harus di stop dan dirubah menjadi pelatihan-pelatihan online atau tanpa mengumpulkan peserta dalam kelompok dan secara langsung. Selain itu Kepala BPPSDMP juga memerintahkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya padat karya dan social safety net bagi buruh-buruh tani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menindaklanjuti arahan Mentan dan instruksi Kepala BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan, “perubahan tersebut harus kita mulai dari peningkatan penggunaan teknologi informasi dalam semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat pelatihan pertanian, contohnya seperti rapat saat ini,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini disampaikan oleh Bustanul pada saat acara Rapat Koordinasi Online lingkup Pusat Pelatihan Pertanian yang diikuti oleh 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan lingkup BPPSDMP, Jumat (3/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rapat tersebut membahas mengenai pengembangan metode dan model pelatihan di tengah pandemi corona virus saat ini. Dengan pengembangan model dan metode ini, diharapkan kita akan tetap mampu meningkatkan kopetensi SDM pertanian kita,” kata Bustanul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kapuslatan dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan bahwa kita harus melakukan perubahan besar dan terobosan dalam hal pelatihan era milenial, tetapi jangan sampai melanggar koridor-koridor aturan yang ada dengan tetap mengacu pada tupoksi kita dalam bidang pelatihan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apapun yang terjadi, pelatihan pertanian harus tetap jalan, sehingga SDM pertanian kita akan meningkat kompetensinya,” ucap Bustanul. (OIR)