Panen Padi Tiada Henti di Halmahera Utara
Panen Padi Tiada Henti di Halmahera Utara
Pilarpertanian - Pilar – Sejak sepekan ini petani Halmahera Utara masih terus panen padi. Setelah di desa Sangaji Jaya dan Makarti, Sabtu siang ini (13/1) panen dilakukan di desa Wonosari, Kecamatan Kao Barat. Hal ini karena adanya peningkatan indeks pertanaman sehingga petani bisa menanam padi 3x dalam setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas padi yang dipanen adalah Inpari 30 seluas 3 hektar dan Mekongga 7 hektar dengan kisaran produktivitas 6 hingga 7 ton/ha. Menurut Putu Artana Jaya, Pasiter Kodim 1508/Tobelo, hingga akhir Januari ini diperkirakan luas panen di desa ini mencapai 90 hektar. Pihaknya telah menugaskan Babinsa Juwono untuk mengawal kegiatan panen di desa wonosari yang merupakan salah satu lumbung padi sawah di Kabupaten Halmahera Utara. Total luas potensi sawahnya mencapai 210 ha, “ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan panen yang terus menerus kali ini semakin menegaskan jika musim ini Halmahera Utara tidak ada paceklik. Meskipun terjadi kenaikan harga beras dipasaran, namun petani di Wonosari ikut merasakan sedikit berkahnya. Harga beras yang biasanya dihargai 8000-8500 per Kg kini pedagang siap membeli dengan kisaran harga 9.000-10.000 rb/Kg
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, ketua kelompok tani rejeki I, Rohman, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan tim UPSUS Halmahera Utara yang telah banyak membantu budidaya padi di wilayahnya. Sejak tahun lalu kelompoknya mendapatkan bantuan mesin panen combine harvester sehingga kegiatan panen jauh lebih cepat dan hemat. Selain itu ada program desa mandiri benih sehingga petani di desanya sudah tidak perlu lagi mendatangkan benih dari luar daerah, “pungkasnya.(JH).