Penjelasan Tentang Duta Petani Milenial
Penjelasan Tentang Duta Petani Milenial
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan sertifikat Duta Petani Milenial pada penyanyi dangdut Lestiani alias Lesti Kejora. Pemberian sertifikat tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian di perhelatan satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan pada hari Kamis, 21 September 2023 di Lapangan Utama BB Biogen, Komplek BSIP Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat.
Mendapatkan golden certificate sebagai Duta Petani Milenial, Lesti Kejora mengaku terharu dan siap berperan dalam pembangunan pertanian. Pedangdut muda asal Cianjur ini mengungkapkan hingga saat ini kedua orang tuanya juga masih bekerja sebagai petani, walaupun harus pulang-pergi Cianjur.
“Alhamdulillah, bahkan bersyukurnya sampai detik ini, Lesti bisa hidup di dunia ini karena bertani, meskipun Dedek (panggilan Lesti), tidak bertani langsung, tapi Mamah dan Bapak Dedek masih bertani di Cianjur sampai sekarang,” ungkap Lesti.
Beragam respons pro dan kontra warganet juga tertangkap lewat kolom komentar media sosial Instagram dan TikTok Kementerian Pertanian (Kementan). Meski banyak yang mempertanyakan alasan Kementan memilih Lesti sebagai Duta Petani Milenial, tetapi tak sedikit yang juga mendukung dan berharap Lesti turut memajukan pertanian Indonesia.
“Itu kan ada banyak yah petani muda yang sukses jadi influencer juga. Kenapa teh Lesti? Semoga amanah yah teh Lesti dijalankan tugasnya, semoga jangan hanya gelar aja. Semoga belajar banyak soal pertanian terus diinformasikan,” ungkap salah satu pengguna akun Instagram.
“Mantap untuk pemilihannya, Lesti dari keluarga petani, Penyanyi humble yang dekat dengan rakyat kecil. Semoga dengan langkah ini Pertanian Indonesia makin maju,” ungkap pengguna akun TikTok.
“Nah… ini baru pemilihan duta yang tepat, kerena keluarga besarnya Lesti petani sampai sekarang dan memiliki sawah yang sangat banyak serta luas,” ungkap pengguna akun lainnya.
Sehubungan dengan respon warganet terkait ini, pihak Kementan menyebut pemilihan Lesti sebagai salah satu Duta Petani Milenial dengan mempertimbangkan bahwa sosok Lesti dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda, dimana dirinya bersama keluarga besarnya masih bertani hingga saat ini. Fakta tersebut juga diperkuat berdasarkan informasi di media sosial Lesti Kejora yang kerap menunjukkan aktivitas keluarga di bidang pertanian.
“Sehingga aktivitas yang bersangkutan ini diharapkan menjadi daya tarik bagi anak muda milenial untuk mencintai dan mendukung pertanian Indonesia. Bahkan Lesti sendiri sangat terharu, dan bercerita orangtuanya bila pulang ke kampung pasti masih ke sawah,” ungkap Agung, perwakilan Humas Kementerian Pertanian.
Karena itu, lanjut Agung, Kementan memberi Lesti penghargaan sebagai duta petani milenial, agar menjadi sosok generasi muda yang menghargai dan tidak melupakan para petani yang bersusah payah menyiapkan pangan.
Menurut Agung, di tahun 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengukuhkan sekitar 2.000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA), bahkan jumlah ini dipastikan terus bertambah setiap tahunnya.
“Duta Petani Milenial ini memiliki background yang beragam. Banyak dari mereka adalah para petani muda yang sukses dan berhasil,” ungkapnya.
Agung menambahkan bahwa Kementan memiliki harapan besar para Duta Petani Milenial bisa giat mengampanyekan petani sebagai profesi yang menarik dan menjanjikan bagi anak muda.
“Lesti yang memiliki latar belakang sebagai keluarga petani bisa turut berkampanye tentang profesi petani dan dunia pertanian. Kami punya banyak duta petani milenial lainnya juga yang inspiratif,” terangnya.
Sebagai informasi, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berupaya untuk terus memotivasi generasi milenial agar berperan lebih kuat dalam membangun sektor pertanian secara masif dan berkelanjutan.
Sederet program diarahkan untuk merangsang dan melahirkan petani-petani muda sesuai dengan cita-cita mewujudkan pertanian Indonesia maju, mandiri dan modern.
Adapun program yang gencar dilakukan adalah dengan program petani milenial dan petani andalan yang perwakilannya berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.(BB)