Perangkat Desa Indonesia Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Kementan Terhadap Kesejahteraan Petani
Perangkat Desa Indonesia Sampaikan Terima Kasih Atas Dukungan Kementan Terhadap Kesejahteraan Petani
Pilarpertanian - Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Sulawesi Selatan, Taba Halilintar menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan dukungan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terhadap pembangunan desa melalui sektor pertanian. Salah satunya adalah dukungan bibit unggul yang mampu meningkatkan produktivitas.
“Dengan meningkatnya produktivitas maka meningkat juga pendapatan petani. Dan memang itulah yang kami harapkan. Makanya kami berterimakasih atas perhatian Kementan selama ini,” ujar Taba, Jumat, 23 Desember 2022.
Menurut Taba, selama ini penghasilan utama masyarakat desa bersumber dari sektor pertanian. Di desanya, rata-rata petani menanam padi dan jagung. Sejauh ini, produktivitasnya juga cukup besar seiring adanya bantuan pemerintah seperti pendampingan dan pelatihan.
“Alhamdulillah, karena selama ini banyak program yang masuk petani di desa lebih sejahtera. Yang terbaru, kami dibantu bibit dan pompa. Jadi petani bisa menanam tanpa kekurangan air. Saya sampaikan masyarakat sangat berterimakasih kepada Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo),” katanya.
Sebelumnya, Ketua Apdesi Sulawesi Selatan, Andi Ayu mengapresiasi peranan sektor pertanian terhadap pembangunan desa di seluruh Indonesia. Pertanian adalah komponen penting yang memiliki kekuatan besar dalam menopang ekonomi masyarakat desa.
“Pertanian itu nafas desa, juga sumber pendapatan utama desa. Jadi ini mata rantai yang tak bisa dipisahkan. Itulah kenapa adanya 20 persen APBD desa yang salah satunya dari sektor pertanian,” ujarnya.
Mengenai hal ini, Ayu menyampaikan terima kasih atas perhatian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang selama empat tahun terakhir mampu mendongkrak pertanian menjadi solusi pasti bagi hadirnya desa yang lebih kuat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak menteri yang bekerja luar biasa. Terbukti kan disaat semua sektor drop akibat gejolak krisis dunia, hanya pertanian yang meningkat. Kami bersyukur di era covid ini mereka masih bisa makan karena tidak semua negara memiliki ketahanan pangan yang kuat,” jelasnya.(BB)