Petani Karawang Siap Praktekkan Pertanian Korporasi
Petani Karawang Siap Praktekkan Pertanian Korporasi
Pilarpertanian - Pilar – Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian, Kementerian Pertanian Ir. Hari Priyono, M.Si membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Demfarm Pertanian Modern Berbasis Korporasi di Laboratorium Mutu Beras dan Pascapanen Serealia, Karawang, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya Hari menyampaikan bahwa saat ini para peneliti Kementerian Pertanian sulit mengimplemetasikan hasil penelitian kepada para petani. Untuk itu kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan Sistem Pertanian Korporasi yang diselenggarakan di Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang selama 3 tahun mendatang. Diharapkan nantinya menjadi sistem usahatani dari petani, oleh petani, dan untuk petani, ujar Hari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr sebagai penanggungjawab kegiatan menyampaikan tujuan dari kegiatan sistem pertanian korporasi adalah untuk membangun infrastruktur dan sarana pertanian, pengembangan varietas padi dan hortikultura, pengembangan peternakan itik serta pembangunan aspek kelembagaan sistem usaha tani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi mengatakan, salah satu usaha untuk mencapai tujuan itu melalui kegiatan Bimtek Pertanian Modern Berbasis Korporasi, yang menurut Harmanto selaku ketua panitia Bimtek perlu dilaksanakan guna memberikan pemahaman yang sama kepada para peserta khususnya para petani, kelompok tani, gapoktan dan penyuluh pertanian terkait berbagai inovasi teknologi dan kelembagaan yang akan dikembangkan dalam sistem pertanian korporasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut diaminkan oleh Asisten Pembangunan II Kabupaten Karawang Drs. Akhmad Hidayat. Menurut Akhmad yang perlu dikembangkan untuk petani Karawang selain sistem budidayanya juga sumberdaya manusianya. Karena menurut Akhmad motivasi petani untuk melakukan usahatani menjadi aspek penting selain prosedur dan mekanisme usahatani itu sendiri,ujarnya. Akhmad mengatakan saat ini 80 persen wilayah pertanian di Kabupaten Karawang adalah sawah, dengan hasil gabah mencapai 1,3 juta ton tahun 2017. Dengan adanya Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan khususnya para petani sehingga mereka memiliki pengetahuan tambahan untuk meningkatkan produktivitas padi yang dihasilkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan adanya kegiatan Bimtek, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Ir. Hanafi juga berharap petani mampu menyerap ilmu sebanyak – banyaknya dan mampu menerapkannya dalam sistem usahatani serta tidak lagi bergantung kepada tengkulak sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani dapat meningkat dan Kabupaten Karawang semakin berdaulat dalam segi pangan. (LR).