Pilarpertanian - Pilar – Petani padi desa Linonggasai panen padi di tengah harga gabah yang tinggi. Pada hari ini 10 januari 2018 petani di desa Linonggasai baru memasuki waktu panen padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Luas yg dipanen hari ini 27 ha dari hamparan 250 ha.Panen di hadiri Peneliti BPTP SULTRA. TNI Kepala Desa Lijonggasai dan Kelompok Tani. Pada kawasan ini padi di usahakan ditanami dengan IP 250%Keberhasilan menanam padi pada wilayah tersebut di dukung dengan ketersediaan jaringan irigasi yang baik.Produktivitas yang di capai berkisar 4 – 5 ton. Zainudin petani desa Linonggasai mnyatakan bahwa produktivitas yg di capai cukup baik, meskipun masih ada serangan hama dan penyakit tanaman terutama penggerek batang. Kepala Desa Linonggasai L. Tuduan menyatakan sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yg telah memprogram peningkatan produksi padi serta stabilisasi harga panen, sehingga petani dapat menikmati harga yang baik saat ini yang mencapai Rp. 4.700 per kg terima di sawah. Menurut mereka harga ini sudah yg paling tinggi di terima selama mereka mengusahakan padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Babinsa desa Linonggasai Sertu Gondong M. Afandi yg telah mendampingi program Upsus padi sawah mnyatakan bahwa keberhasilan petani dalam berusahatani karena petani cukup kompak dalam hal waktu penanaman sehingga bisa panen pada waktu yang tepat
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPTP Sultra menyatakan bahwa produksi yang di capai petani di wilayah ini masih memungkinkan di tingkatkan melalui penggunaan benih unggul varietas baru diantaranya varietas inpari 43 yang produktivitasnya bisa mencapai 9 ton per ha.(JH).