Pilarpertanian - Pilar – Ancaman gagal panen yang bakal melanda Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tidak terbukti. Kini setiap hari sejak Desember 2017 lalu, para petani di Serang, terus panen raya. Sebut saja Tarmin, petani di Kecamatan Cikeusal, Serang yang tengah bersukacita panen raya. “Saya selamat dari ancaman wereng yang ditakutkan. Saya baru panen dari sawah 10 ha dengan hasil 4-6 ton per ha,” katanya riang pada Senin (8/1/2018), pagi tadi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala BPP Cikeusal, Sutisna, Kecamatan Cikeusal memiliki sawah seluas 2097 ha. Saat ini sedang panen serempak seluas 157 ha yang tersebar di Desa Gandayasa, Panosogan, dan Harundang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Eka Novianti menambahkan varietas padi yang ditanam di Cikeusal umumnya Mekongga dan Ciherang. Petani menyukai kedua varietas tersebut karena rasanya enak dan harganya baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Sutisna, panen padi juga bukan hanya dari sawah irigasi, tetapi juga dari sawah tadah hujan atau lahan kering (padi huma). Untuk lahan kering petani memilih varietas Situ Bagendit karena tahan kekeringan. “Gabahnya agak sulit lepas saat digebot, tapi petani sudah bisa atasi,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tarmin yang juga anggota poktan Cahaya Mulya mengatakan, kunci sukses panen di tengah ancaman gagal panen akibat wereng adalah kesigapan pemerintah pusat melalui Upsus yang melibatkan Distan hingga TNI. “Program ini memangkas birokrasi berbelit sehingga segala keluhan mudah disampaikan,” kata Tarmin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berkat kesigapan itu, menurut Eka Novianti, serangan hama wereng di Cikeusal hanya sedikit dan spot spot saja. Produktivitas padi di Kecamatan Cikeusal berkisar antara 4-6 t/ha gkg dengan indeks pertanaman sekitar 200. Petani menjual dengan harga bagus yaitu Rp 5000/kg GKP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tampak hadir di kegiatan panen ini Ka Bbsdlp, para peneliti/penyuluh BPTP Banten, para penyuluh dan Kepala BPP Cikeusal, serta petani dan para buruh panen. Tampak hadir pula babinsa Kecamatan Cikeusal Ujang. Dengan penuh senyum Ujang mengatakan bahwa petani sangat semangat panen Pak, karena cuaca cerah dan harga jual gabah bagus (RS).