Petani Sukabumi Antusias Ikuti Bimtek Biosaka Bersama Kementan dan Komisi IV DPR RI
Petani Sukabumi Antusias Ikuti Bimtek Biosaka Bersama Kementan dan Komisi IV DPR RI
Pilarpertanian - Ratusan petani Kabupaten Sukabumi terlihat antusias mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tanaman Pangan yang dilaksanakan di Ujung Genteng, Ciracap, Sukabumi (17/9). Kegiatan ini merupakan bimtek gelombang II setelah gelombang I sukses dilaksanakan sehari sebelumnya (16/9).
Hadir mewakili Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Yaya Kuswaya menyambut positif kegiatan yang tidak cukup sekali dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi ini. “Kami bersyukur, Kementerian Pertanian (Kementan) dan anggota Komisi IV DPR RI, selalu memberikan perhatiannya bagi kami sehingga petani merasa sangat terbantu dan terus semangat untuk maju,” ungkap Yaya.
Kegiatan bimtek yang diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan dan anggota Komisi IV DPR RI ini mengangkat tema pemanfaatan bahan-bahan alami untuk budidaya tanaman pangan yang ramah lingkungan.
Egy Surya Kelana, petugas Pengendali OPT Kabupaten Sukabumi yang hadir sebagai narasumber, memberikan materi Biosaka sebagai elisitor sekaligus mengajak petani untuk langsung praktik membuatnya. “Biosaka ini merupakan teknologi budidaya ramah lingkungan hasil inovasi petani. Pembuatan dan aplikasinya pun mudah sehingga gampang untuk diikuti petani lain,” terang Egy.
Turut hadir perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Koordinator Pengendalian OPT Serealia, Gandi Purnama mengucapkan terima kasih atas antusias petani yang aktif mengikuti materi bimtek dan praktiknya. “Teknologi budidaya tanaman pangan dengan memanfaatkan bahan alami sebagai elisitor ini mudah dan murah untuk dipraktikkan sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian,” jelas Gandi.
Saat memberikan arahannya, anggota Komisi IV DPR RI, drh. Slamet menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan kegiatan bermanfaat yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani yang harus selalu didukung. “Materi bimtek ini sangat keren karena kita diberikan ilmu bagaimana caranya memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar untuk dapat mengurangi input kimia dalam berbudidaya tanaman pangan,” tutur drh. Slamet.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi merespon positif kegiatan bimtek ini sebagai salah satu bentuk keseriusan Kementan dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan produksi pertanian harus berbasis keberlanjutan dengan menjaga ekosistem agar tetap sehat,” pungkas Suwandi.(PW)