Produksi Beras Lumajang Surplus Harga Berkah Akhir Tahun
Produksi Beras Lumajang Surplus Harga Berkah Akhir Tahun
Pilarpertanian - Pilar – Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas pangan strategis terutama padi. Melalui progam Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedele yang digulirkan Pemerintah sejak tahun 2015 sektor pertanian Lumajang menunjukan hasil sangat positif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian, Paiman menyebutkan produksi padi Kabupaten Lumajang sampai dengan akhir November 2017 mencapai 464.032 hektar. Dengan rata-rata produktivitas sebesar 6,11 ton/ha, prediksi total gabah di Lumajang sampai dengan akhir tahun 2017 mencapai 495.696 ton GKG setara 267.522 ton beras, dengan jumlah penduduk sebanyak 1,03 juta jiwa, serta asumsi tingkat konsumsi rata-rata 92,5 kg/kap/tahun, dibutuhkan konsumsi 95.921 ton beras. Dengan perhitungan tersebut dapat dipastikan Kabupaten Lumajang akan mengalami suprlus beras 171.601 ton atau setara dengan 64%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bukti prestasi sektor pertanian lumajang juga terlihat melalui produksi padinya yang meningkat hingga 15,24 % dibandingkan tahun 2014, berbagai fasilitas yang diupayakan pemerintah berdampak terhadap semangat petani yang kian meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani saat ini benar-benar enjoy bertanam padi, selain pendampingan Babinsa dan gerakan UPSUS, berbagai sarana produksi pertanian, alsintan dan jaringan infrastruktur yang dipenuhi pemerintah serta anggaran APBN yang meningkat lebih dari 5 kali lipat, benar-benar dirasakan oleh petani,” ungkap Paiman pada acara panen padi di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, beberapa hari lalu, Rabu (20/12/2017)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal senada disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Krajan Tani Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Samsul Arifin mengatakan musim ini hasil produksi cukup bagus, walaupun sudah mulai diterjang hujan. Lebih lanjut ia menjelaskan berkah akhir tahun yang membuat petani Lumajang bersemangat adalah harga yang terjamin dengan rata-rata Rp. 4.800,- per Kg GKP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terimakasih kami kepada Pemerintah, harga ini cukup bagus untuk kami, para petani,” pungkasnya penuh syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berkaitan harga gabah bagus sebagai berkah akhir tahun, petani di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Muhdori mengatakan ini lagi panen padi jenis varietas cibogo, IR-64 dan Lugowo dengan hasil 8-9 ton per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga gabah di sawah sini berkisar Rp 5.000-5.200 per kilogram. Bagi saya harga ini cukup bagus hasilnya pak,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tambahan prestasi kinerja pertanian di Kabupaten Lumajang dengan dukungan Kementerian Pertanian, hingga tahun 2016, Kabupaten Lumajang telah menyelesaikan Digitasi Pemetaan Lahan padi, jagung dan kedelai tersebar di 20 Kecamatan di 175 Desa, sudah by name by address melalui Teknologi Citra Satelit. Untuk kegiatan ini dikerjakan swadaya bersama para penyuluh, babinsa Kodim 0821 dan kelompoktani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Atas kinerja digitasi lahan tersebut, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian, Suwandi mengapresiasi Dinas Pertanian Lumajang yang mampu memanfaatkan tenaga internal secara swadaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya apresiasi atas kinerja pemetaan digitasi lahan sawah sudah by name by address dengan memberdayakan SDM internal. Data ini sangat penting dan dibutuhkan. Beberapa kabupaten kini sedang meniru langkah kreatif Kabupaten Lumajang ini,” sebutnya.(RS).