Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

07 May 2025

Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah RI, Presiden Kembali Puji Duet Maut Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono

Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah RI, Presiden Kembali Puji Duet Maut Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Berhasil Membawa Sektor Pangan Nasional dengan Capaian Gemilang.
07 May 2025

Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah RI, Presiden Kembali Puji Duet Maut Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono

Pilarpertanian - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menyampaikan apresiasi terbuka kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Ia memuji kepemimpinan keduanya yang dinilai berhasil membawa sektor pangan nasional mencatat berbagai capaian gemilang.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa duet Menteri Amran dan Wamentan Sudaryono telah mencetak sejarah baru dalam peningkatan produksi dan serapan beras nasional.

Menurutnya, kinerja Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan mereka menunjukkan hasil nyata dan signifikan.

Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah lonjakan produksi beras dan jagung yang dilaporkan meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Presiden menyebut capaian ini bukan sekadar angka, tetapi fakta di lapangan yang tidak bisa dimanipulasi.

“Salah satu prestasi kita yang dirasakan dan nyata, tidak bisa dibuat-buat, adalah bahwa produksi beras dan jagung kita sangat berhasil, bahkan jika dibandingkan dengan tahun-tahun terdahulu. Produksi kita cukup, bisa dikatakan tertinggi,” ujar Prabowo saat Rapat Kabinet.

Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, produksi tahun ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Prabowo secara khusus menyoroti Provinsi Sumatera Selatan, yang berhasil meningkatkan produksi beras dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton, atau mengalami kenaikan sebesar 25 persen.

“Artinya apa? Peningkatan 25 persen. Saya kira, di seluruh dunia, ini adalah salah satu prestasi besar. Dan kita harus akui kalau kita telah berbuat baik. Ini adalah prestasi kita,” tegas Presiden dengan penuh semangat.

Tak hanya dari sisi produksi, pemerintah juga mencatat pencapaian luar biasa dalam hal serapan beras. Presiden menyampaikan bahwa tonase beras yang kini berada di tangan pemerintah merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah NKRI.

Presiden pun memberikan apresiasi khusus terhadap kerja keras jajaran Kementerian Pertanian yang dinilainya benar-benar turun langsung ke lapangan. Ia menyebut Menteri Amran dan Wakil Menteri Sudaryono kerap mengunjungi berbagai daerah untuk memantau kondisi pertanian secara langsung.

“Saya lihat tim pangan, Menteri Pertanian dan timnya semua fokus. Untung saja Menteri ada di Jakarta hari ini, biasanya saya cari nggak ada – di Kalimantan Barat, Jambi. Dua-duanya, Menteri dan Wakil Menteri, sudah hitam sekali. Berarti ini benar-benar bekerja,” ujarnya, yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Sebagai informasi, cadangan beras pemerintah (CBP) juga menunjukkan tren positif. Stok di gudang Bulog saat ini telah mencapai 3,5 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 4 juta ton. Pemerintah juga telah berhasil menyerap 1,88 juta ton beras dari petani sepanjang tahun ini.

Meski capaian tersebut patut dibanggakan, Presiden Prabowo tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Ia menekankan kepada Menteri Amran dan Wamen Sudaryono agar tetap mencermati faktor-faktor eksternal seperti cuaca yang tidak menentu dan ancaman serangan hama, yang dapat memengaruhi produksi beras di masa mendatang.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *