Program P3BTP Mampu Tingkatkan Kapasitas Petani Produsen Benih
Program P3BTP Mampu Tingkatkan Kapasitas Petani Produsen Benih
Pilarpertanian - Meski pandemi virus Covid-19 belum mereda, petani di Sulawesi Utara masih terus semangat melakukan prosesing benih jagung hibrida varietas JH 37 hasil panen raya yang masih terus berlangsung saat ini hingga akhir Desember mendatang dengan total luas panen keseluruhan seluas 350 ha kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih (P3BTP) Berbasis Korporasi Petani.
Direktur Perbenihan, Mohammad Takdir Mulyadi dalam kesempatan kunjungan ke gudang prosesing jagung hibrida CV. Karya Tunas Sejahtera, di Desa Talikuran, Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa menyampaikan hasil panen calon benih jagung hibrida ini harus terus dijaga mutu benihnya. “Tingkatkan kemampuan SDM dan petani dalam memproduksi benih dan selektif dalam melakukan pemilihan petani yang bermitra“ ungkap Takdir saat diwawancara hari Jumat (29/10).
Takdir mengapresiasi keberhasilan kelompok tani Suka Maju, Meidy Maikel Lumentut yang awalnya tahun 2019 sebagai salah satu kelompoktani penerima bantuan kegiatan P3BTP seluas 50 Ha kini sukses memproduksi benih bahkan sudah lepas dari mitra (PT. Twinn) dan membentuk wadah sendiri sebagai produsen benih yang mandiri dengan nama CV. Karya Tunas Sejahtera. Jumlah Kelompoktani yang bermitra dan bergabung di Sulawesi Utara saat ini seluas 350 Ha.
“Kita harus bangga produk benih kita tidak kalah bersaing dengan produk dari luar negeri, hal ini telah dibuktikan bahwa Tuban pada Desember tahun 2020 berhasil ekspor benih ke Negara Thailand” katanya. Takdir meminta agar semua pihak secara bersama-sama terus memacu dan mendorong rencana ekspor benih jagung hibrida dari Sulawesi Utara ke Filipina yang sempat tertunda tahun lalu karena pandemic Covid 19.
Selanjutnya Takdir juga mengunjungi pertanaman pada fase vegetative kegiatan P3BTP di kelompok tani Anugrah (Arly Dondokamey) di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara yang rencananya akan dialokasikan sebagai pengembangan pertanaman bantuan benih jagung hibrida F1 untuk mendukung ekspor.
Hal ini senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara, Novly G. Wowiling dirinya merasa bangga menjadi Provinsi terpilih atas program Kementerian Pertanian yang mana selalu mendorong untuk geliat tumbuh kembangnya penangkar kecil untuk menjadi produsen benih jagung hibrida yang lebih maju, tangguh dan modern.
“Hasil yang dicapai petani sungguh memuaskan terlebih mendukung produk rakitan dalam negeri, yang nantinya bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri “ ungkap Novly.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, bahwa sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Kementerian Pertanian terus mendorong pengusaha dan eksportir guna mendukung program peningkatan tiga kali ekspor (GRATIEKS).(ND)