Sebanyak 805 Peserta Seleksi Mahasiswa Baru Polbangtan Yoma Ikuti Ujian CAT secara Virtual
Sebanyak 805 Peserta Seleksi Mahasiswa Baru Polbangtan Yoma Ikuti Ujian CAT secara Virtual
Pilarpertanian - Proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma), dilaksanakan mulai tanggal 5 – 6 Mei 2021. Proses PMB memasuki tahap Seleksi Ujian Kompetensi Dasar dengan menggunakan metode Computer Asissted Test (CAT) untuk peserta Jalur Umum dan Jalur Kerjasama . Untuk menghindari kerumunan dan menjalankan protokol pencegahan COVID-19 tes tersebut dilaksanakan secara virtual.
Direktur Polbangtan Yoma, Bambang Sudarmanto menjelaskan bahwa meskipun tes dilaksanakan secara virtual dan mandiri oleh peserta, namun panitia tetap mengawal jalannya kegiatan dengan baik.
“Sebanyak 802 peserta dari 28 provinsi yang akan mengikuti tes CAT pada tanggal 5-6 Mei. Untuk mempermudah pengawasan ujian, panitia sudah membagi peserta ke break out room menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisi 15-25 peserta sehingga jika ada kendala teknis juga dapat ditangani dengan cepat oleh panitia,” jelas Bambang.
Lebih lanjut Endra Prasentyanta selaku Ketua PMB memaparkan bahwa pada PMB Tahun 2021 ini, Polbangtan YoMa hanya akan menerima 280 Mahasiswa baru yang didistribusikan ke 6 Program Studi. Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan mendapat alokasi 70 mahasiswa baru. Sedangkan 4 program studi lainnya yaitu Agribisnis Hortikultura, Teknologi Pakan Ternak, Teknologi Benih, dan Teknologi Produksi Ternak masing-masing mendapat alokasi 35 mahasiswa baru.
“Kuota sebanyak 280 tersebut diseleksi melalui Jalur Undangan dan Tugas Belajar yang sudah selesai pada bulan lalu, Jalur Umum dan Jalur Kerjasama yang sekarang sedang berlangsung, serta Jalur POSKM yang akan dilaksnakan pada Juli mendatang,” lanjutnya.
Untuk menjadi Mahasiswa di Polbangtan YoMa peserta harus melalui beberapa tahap seleksi. Mulai dari seleksi administrasi, seleksi ujian kompetensi dasar melalui metode CAT, tes wawancara, dan tes kesehatan. Tahapan seleksi yang berlapis tersebut bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa yang berkualitas sebagai calon generasi petani milenial selanjutnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, proses seleksi akan menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir. Ia berharap, agar pihaknya bisa mencetak SDM pertanian unggulan yang mampu menjadi qualified job creators dan qualified job seekers dalam bidang pertanian.
“Kepada seluruh panitia pusat dan daerah untuk melaksanakan seleksi PMB sesuai prosedur yang sudah ditetapkan, bertindak secara transparan dan terbuka,” tegas Dedi.
Di lain kesempatan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terus berinovasi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang siap kerja bahkan sebagai job maker ketika terjun ke masyarakat. Hal ini menjadi agenda penting untuk diwujudkan mengingat saat ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam menggerakkan roda perekonomian.
“Polbangtan ini salah satu kekuatan pertanian di masa depan yang menggagas pendidikan advokasi untuk mempersiapkan pertanian yang tentu berkembang lebih maju, lebih modern dan mampu membangun kemandirian petani daerah dan kemandirian nasional terhadap kebutuhan kita,” ujarnya