Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian
Sekjen Kementan Tutup Kegiatan Temu Bisnis Tahap VIII, Dorong Pelaku Usaha Perkuat Bisnis Pertanian
Pilarpertanian - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi pertemuan para pelaku usaha nasional yang bertransaksi langsung pada kegiatan temu bisnis tahap VIII yang berlangsung 2 hari di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Acara tersebut menurut Ali Jamil mampu mengangkat produk lokal pertanian Indonesia menjadi lebih kuat dan juga lebih berkualitas sehingga bisa dipasarkan di seluruh Indonesia maupun mancanegara.
“Saya mengapresiasi karena capaian transaksi di temu bisnis ini sudah melebihi target yang disampaikan Bapak Menko Marves (Luhut Binsar Panjaitan) yaitu 440,2 triliun dari target 300 triliun,” ujar Ali Jamil dalam arahannya pada penutupan temu bisnis 2024, Rabu, 18 September 2024.
Mengenai hal ini, Ali Jamil berharap pelaku usaha terus mengembangkan diri dan berinovasi melalui teknologi dan digitalisasi. Sebab hanya dengan cara itu, Indonesia perlahan tapi pasti akan berkembang menuju negara maju dan sejajar dengan negara lain yang memiliki kemampuan pasar paling besar.
“Karena itu kita harus terus berupaya mengedepankan pentingnya digitalisasi agar kita tidak tertinggal dengan negara-negara lain. Melalui digital, kita bisa lebih memaksimalkan target-target penjualan dan bisnis,” katanya.
Ali Jamil mengatakan sektor pertanian adalah sektor strategis yang memiliki peluang besar dalam berbisnis. Sektor ini adalah yang paling dasar karena berkaitan langsung dengan hajat orang banyak sekaligus paling tinggi dalam menambah nilai ekonomi.
“Saya mengharapkan agar pelaksanaan temu bisnis ini dapat kita lanjuti melalui transaksi bisnis antara pelaku usaha pertanian termasuk UMKM dengan para pengguna barang. Harapan kita sekali lagi mudah-mudahan pertemuan dua hari ini memberi manfaat kepada semua pihak baik dari pemerintah, privat atau teman-teman di UMKM yang mempunyai produk dalam negeri sebagaimana tadi tema yang sudah disampaikan dalam pertemuan di awal,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para pelaku usaha nasional untuk bergerak menggunakan layanan teknologi secara merata di seluruh Indonesia. Dia ingin, teknologi menjadi kunci sekaligus kekuatan utama dalam memperkuat produk lokal Indonesia terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian.
Melalui teknologi, kata Wamentan, pemerintah ingin menciptakan lebih banyak pengusaha atau orang-orang yang bisa berkontribusi langsung pada pembangunan Indonesia ke depan. Salah satunya industri pertanian yang saat ini semakin berkembang pesat.(ND)