Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia
Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi dan mengajak para petani muda (Petani Milenial) ikut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk bekal mereka berkembang, khususnya di Bulukumba sebagai harapan pertanian Indonesia, bersemangat mengembangkan komoditi tanaman pangan.
Hal tersebut tercermin dari antusiasme dalam kegiatan Bimtek Tanaman Pangan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kamis, (30/11) di Hotel Agri Kab Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Enie Tauruslina mengatakan, “Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia harus mempersiapkan generasi penerus petani untuk mempertahankan dan meningkatkan pengembangan pertanian”, ujar Enie yang hadir di acara tersebut.
Pengembangan komoditi Akabi Tahun 2024 berupa bantuan pemerintah khususnya kedelai, kacang hijau, ubi kayu silahkan diakses dan dimanfaatkan oleh petani Bulukumba. Kami (Kementan) selalu berupaya menumbuhkan minat petani di berbagai daerah untuk mengembangkan produksi pertanian Indonesia.
Enie berharap dengan adanya Bimtek ini dapat menambah informasi dan wawasan untuk pertanian yang lebih maju khususnya di Bulukumba dan Sulawesi Selatan, dan sebarkan wawasan ini kepada petani lainnya di Bulukumba.
Bersamaan, Kepala Seksi Akabi, Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, M. Kamrah, “Sulsel siap mendukung semua program Kementan khususnya komoditi Akabi”, tegasnya.
Keberhasilan program pengembangan pertanian Sulsel berpotensi menjadi sentra kedelai karena tipe iklim wilayah barat dan timur tidak berbarengan sehingga pengembangan komoditi akabi khususnya kedelai bisa berkelanjutan sepanjang tahun.
Ia menambahkan, “Pemenuhan kebutuhan kedelai nasional masih terbatas sehingga peluang ini harus kita tangkap dengan mengembangkan kedelai secara masif”, terang Kamrah.
Kepala Dinas Pertanian Bulukumba, Thaiyeb Maningkasi yang juga hadir menyampaikan bahwa, “Potensi pengembangan tanaman pangan di Bulukumba masih terbuka, dan adanya Bimtek yang menghadirkan petani milenial ini sangat strategis dalam menumbuhkembangkan petani-petani baru khususnya di Bulukumba”.
Selain itu Prof. Musa, dari Unhas memaparkan pentingnya komoditi aneka kacang dan umbi sebagai sumber karbohidrat non beras dan protein nabati yang kebutuhannya harus selalu ada di masyarakat. Lebih lanjut beliau memaparkan sepuluh langkah untuk sukses budidaya Budidaya kedelai yang dapat diaplikasikan di Bulukumba. Namun yang lebih penting dari teknologi budidaya adalah semangat dan motivasi yang tinggi dari para petani untuk mencapai keberhasilan.
Perwakilan dari Petani Milenial, Saudara Samsir dan Anwar, berterima kasih atas adanya kegiatan Bimtek ini yang dapat menambah wawasan dalam pengelolaan budidaya tanaman pangan dan informasi mengenai pertanian saat ini. Mereka berharap tahun depan pendampingan dari dinas terus berlanjut serta khusus kedelai kita mohon adanya dukungan offtaker sehingga petani memiliki kepastian pasar dan harga.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, “sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek untuk petani seperti ini, karena ujung tombak pertanian adalah petani dan harapan masa depan bisa dimulai dari petani milenial”, tutupnya.(PW)