Stok dan Harga Beras Terjamin Tidak Impor Beras Tepat
Stok dan Harga Beras Terjamin Tidak Impor Beras Tepat
Pilarpertanian - Pilar – Pemerintah melalui Menteri Perdagangan telah menegaskan untuk tidak impor beras umum atau yang bisa diproduksi sendiri. Terkait hal ini, Akademisi IPB, Prima Gandhi menilai kebijakan tersebut sudah tepat. Pasalnya ketersediaan dan harga beras di tahun 2018 ini masih terjamin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dosen Depertemen Ekonomi dan Sumberdaya Lingkungan IPB itu mengungkapkan bila dilihat dari pengalaman luas panen tahun lalu dan relatif iklim yang sama, diperkirakan ketersediaan beras pada Januari 2018 mencapai 2,83 juta ton, Februari 5,43 juta ton, Maret 7,48 juta ton, dan April 5,52 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sementera konsumsi beras pada Januari hanya 2,50 juta ton sehingga surplus 329.320 ton,” demikian katanya di Jakarta, Selasa (9/2/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Gandhi menyebutkan, konsumsi beras di bulan Februari sampai April pun sama yakni 2,50 juta ton sehingga beras pada bulan Februari surplus 2,93 juta ton, Maret 4,97 juta ton dan April surplus 3,02 juta ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Begitu pun harga beras di awal Januari 2018 pun terpantau stabil. Kemudian dari data BPS, harga beras medium masih stabil yakni Rp 7.760 per kg dan premium Rp 13.922 per kg,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang pun masih stabil. Data PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) menyebutkan, per 8 Januari 2018, harga beras IR 64 III sebesar Rp 8.800 per kg. Begitu pun persediaan beras masih berada di level aman, yaitu sebanyak 32.000 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi sudah tepat bila pemerintah tidak membuka kran impor sembari memastikan tidak ada pihak yang menumpuk beras-beras tersebut di gudang,” tegas Gandhi.(JH).