Tanam Perdana Padi Jarwo Super di Hamparan 400 Hektar
Tanam Perdana Padi Jarwo Super di Hamparan 400 Hektar
Pilarpertanian - Pilar – Bertepatan hari Kartini, BPTP Balitbangtan-Aceh terus mendukung upaya khusus (Upsus) Pajale melalui kegiatan kaji terap dengan melaksanakan tanam padi jajar legowo (Jarwo) Super pada hamparan seluas 400 hektar di desa Teureubeh, kecamatan Jantho, Aceh Besar (21/4/18).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Jantho, selain dihadiri Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Mukti Sardjono , dan Kepala BPTP Balitbangtan-Aceh M. Ferizal juga 30 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari tiga kecamatan sekitar lokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mukti Sardjono, penanaman padi hari ini merupakan tanam perdana di bulan April dan diharapkan seluas 400 ha hamparan persawahan desa Teureubeh dapat tertanami. “Hal ini dapat saja dilaksanakan secara meluas karena didukung sumber air irigasi dan alat tanam jarwo transplanter”, sebut Mukti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut pihaknya mengajak kabupaten lain di Aceh, agar segera memanfaatkan waktu untuk melaksanakan percepatan tanam. Karena, berdasarkan data curah hujan dari BMKG masih terdapat sisa hujan pada bulan April hingga Mei mendatang”, terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan tersebut Ka. BPTP Balitbangtan-Aceh, M. Ferizal menjelaskan dalam tahun anggaran 2018 ini melaksanakan serangkaian kegiatan penyuluhan, salah satunya adalah kegiatan kaji terap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya ini merupakan kombinasi antara kegiatan pengkajian dan sekaligus dengan penerapannya di lapangan, dalam hal ini pihaknya memperkenalkan teknologi Jarwo Super. Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut tidak saja dikukan oleh peneliti BPTP, “tetapi melibatkan juga PPL setempat untuk melihat dan terlibat langsung, mulai dari pengolahan tanah sampai kegiatan panen yang menggunakan Combine Harvester”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diharapkannya, agar penyuluh yang terlibat tidak hanya mengetahui melalui teori dan media massa saja, Nanti setelah ini PPL melakukan juga untuk lahan sawah di wilayah kerjajanya masing-masing, dan melaksanakan sendiri baik skala kecil maupun yang lebih luas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP lanjutnya, hanya memberikan contoh nyata inovasi teknologi dan mendorong penyuluh di lapangan untuk menerapkan secara menyeluruh dan masal, “karena penyuluh lapangan adalah ujung tombak dalam pembangunan pertanian “, pungkasnya. (AA).