Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

05 March 2022

Tarik Animo Milenial, Kementan Minta Polbangtan Modernisasi Pelayanan Pendidikan

Tarik Animo Milenial, Kementan Minta Polbangtan Modernisasi Pelayanan Pendidikan
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Siti Munifah Saat Mengunjungi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa)
05 March 2022

Tarik Animo Milenial, Kementan Minta Polbangtan Modernisasi Pelayanan Pendidikan

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian berupaya menarik lebih banyak generasi milenial ke sektor pertanian. Untuk mendukung hal tersebut, Kementan meminta Polbangtan untuk melakukan modernisasi pelayanan pendidikan.

Demi memastikan hal tersebut, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Siti Munifah, mendatangi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), Jumat (4/3).

Selain itu Siti Munifah juga mengunjungi Duta Petani Milenial Jawa Tengah sekaligus memberikan pembinaan bagi pegawai Polbangtan YoMa. Kegiatan diikuti langsung oleh seluruh Pegawai secara luring dan daring.

Siti Munifah berpesan kepada segenap pegawai Polbangtan YoMa agar dapat mengembangkan Polbangtan dengan lebih modern, baik dari segi pelayanan pendidikan maupun SDM. Mengingat bahwa perkembangan zaman sekarang yang serba cepat dan masif.

“Mari kita ubah performa dan mindset kita lebih modern, lebih milenial. Jangan sampai di luar sudah hujan deras, kita masih sibuk berjemur,” ujarnya.

Era sekarang, lanjut Munifah, adalah eranya serba teknologi. Polbangtan juga harus beradaptasi akan itu.

Pembelajarannya jangan lagi dilakukan secara konvensional, tapi memperbanyak pengenalan dan pemanfaatan teknologi di bidang pertanian.

Ia juga turut mendorong Polbangtan untuk membangun jejaring guna memperluas spektrum layanannya dan menjaring milenial-milenial berkualitas dari berbagai daerah. Pasalnya Kementan menargetkan pendidikan vokasi pertanian dapat hadir di seluruh Penjuru Pertanian.

“Kepala BPPSDMP ingin pendidikan harus hadir di 34 provinsi, padahal kita hanya punya 7 Politeknik dan 3 SMK PP. Bagaimana ini bisa diwujudkan? Membangun jejaring solusinya,” tutur Munifah.

Jejaring yang luas, lanjutnya, dapat terbangun dengan pola komunikasi yang baik dan efektif antara Polbangtan, Pemerintah setempat, dan stakeholder lainnya. Salah satu langkah yang dapat dilakukan guna membangun jejaring tersebut yaitu dengan melaksanakan program-program Kementan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

“Rutin mengadakan kunjungan ke Pemda, Dinas, dan pihak terkait lainnya bukan hanya memperlancar pelaksanaan program-program Kementan, namun sekaligus sebagai upaya mengenalkan nama besar Polbangtan,” tuturnya.

Pesan Munifah ini tidak lepas dari agenda terbaru Polbangtan yaitu Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran 2022/2023 yang sudah mulai dihelat di bulan Maret ini hingga Bulan Juni Mendatang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengatakan, Polbangtan berkewajiban mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing pada tataran global.

“Melalui pendidikan vokasi kita akan mencapai SDM yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, juga menambahkan terkait pernyataan tersebut.

“SDM pertanian merupakan komponen pembangunan pertanian yang perlu digarap terlebih dahulu, karena itu yang akan memperlancar dan mempercepat serta memberikan kontribusi signifikan dalm pertanian Indonesia,” katanya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *