Tekankan Pentingnya Bangun Korporasi Petani Lewat KUB
Tekankan Pentingnya Bangun Korporasi Petani Lewat KUB
Pilarpertanian - Surakarta- Rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dalam rangka Peningkatan Kualitas Petani dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Sragen memasuki Angkatan IV. Kegiatan hasil kolaborasi antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian Indonesia melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) dilaksanakan pada Senin (1/3) lalu di Hotel Kusuma Sahid Prince. Sebanyak 100 orang yang terdiri 90 orang petani dan 10 orang penyuluh pertanian Kabupaten Sragen hadir sebagai peserta Bimtek.
Pada kesempatan tersebut, Plt. Direktur Polbangtan Yoma menuturkan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di saat pandemi. Untuk menjaga trend positif tersebut perlu dilakukan upaya penerapan teknologi secara masif dan peningkatan ketrampilan petani dalam melihat dan memanfaatkan peluang pasar baik online maupun offline dan lokal maupun internasional. Hal yang tidak kalah penting untuk diupayakan guna mewujudkan pembangunan pertanian yaitu pembentukan korporasi petani melalui inisiasi Kelompok Usaha Bersama (KUB).
“Peserta Bimtek ini harapannya sudah bergabung dalam kelompok tani dan harus sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN agar nantinya dapat difasilitasi membentuk KUB sebagai cikal bakal korporasi petani,” jelas Rajiman dalam sambutannya.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan PPSDMP menuturkan bahwa pembentukan KUB bagi petani merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden untuk mencapai peningkatan kesejahteraan petani.
“KUB merupakan bentuk pendampingan bagi petani, agar tidak dibiarkan berjalan sendiri-sendiri. Sudah saatnya petani membangun korporasinya sendiri,” ujarnya.
Hal tersebut sejalan dengan program yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. SYL menyatakan bahwa penumbuhan korporasi petani merupakan salah satu program prioritas untuk membangun proses bisnis pertanian dari hulu ke hilir.
“kita harus mejamin bahwa proses bisinis pertanian berdaulat dari hulu hingga hilir, sebab pertanian merupakan penopang utama kehidupan bangsa,” tandas SYL.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut yaitu Hamid Noor Yasin selaku Anggota Komisi IV DPRI RI Dapil Jateng IV. Hamid menyampaikan bahwa sebagai Komisi yang bertugas membidangi masalah pertanian, Komisi IV DPR RI sangat mendukung upaya-upaya positif yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan pembangunan pertanian Indonesia, salah satunya melalui penyelenggaraan Bimtek ini.
Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa Setiap Anggota Komisi IV DPR RI mendapat peluang untuk membentuk 4 buah KUB. Oleh karena itu, Hamid berharap agar peserta bimtek dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.HG