Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

24 November 2025

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karo, Wamentan Sudaryono Dorong Hilirisasi Pertanian

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karo, Wamentan Sudaryono Dorong Hilirisasi Pertanian
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menghadiri Acara Tani On Stage di Jambur Pendopo Karo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
24 November 2025

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karo, Wamentan Sudaryono Dorong Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong percepatan hilirisasi berbagai komoditas pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Karo. Dalam kunjungan kerjanya, ia menegaskan bahwa Tanah Karo memiliki potensi pertanian yang luar biasa, mulai dari tanaman pangan hingga hortikultura yang harus dioptimalkan agar mampu memberikan nilai tambah lebih besar bagi petani.

“Sekarang tinggal kita pikirkan. Tadi Pak Bupati sudah memaparkan, disini jagungnya juara, berasnya juara, sayurannya juara, jeruknya apalagi, saya tadi makan sampai lima. Tinggal kita optimalkan sampai hilirnya sehingga petani makin sejahtera,” kata Wamentan Sudaryono pada acara Tani On Stage, di Jambur Pendopo Karo, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo Sumatera Utara (Sumut), Minggu (23/11/25).

Sudaryono mengatakan bahwa pemerintah terus memperbaiki tata kelola pertanian secara menyeluruh, mulai dari stabilisasi harga, penyediaan sarana produksi, hingga pembenahan distribusi. Menurutnya, keberhasilan meningkatkan kesejahteraan petani hanya dapat dicapai jika seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir dibangun dengan baik.

“Di Tanah Karo ini, orangnya sudah ada, komoditasnya sudah ada. Tinggal diatur. Kalau pasar dalam negeri tidak cukup, kita buka pasar luar negeri. Ini justru kelebihan Tanah Karo, komoditasnya ada, kualitasnya bagus. Tinggal kita kanalisasi potensinya,” kata Wamentan Sudaryono.

Sudaryono menambahkan bahwa pemerintah telah menuntaskan berbagai kebijakan strategis seperti penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk menjaga kestabilan harga di tingkat petani maupun konsumen.

“Beras sudah kita bereskan dengan HPP dan HET. Jagung juga beres. Gula pun kita tata. Pelan-pelan komoditas lain seperti kopi, cengkeh, teh, kakao, kelapa sampai sawit akan kita perbaiki. Bahkan keluhan petani Karo terkait cabai, tomat, dan kentang akan kita selesaikan satu per satu,” tambah Sudaryono.

Dalam acara tersebut, Wamentan Sudaryono juga mengatakan bahwa tahun ini pemerintah berhasil mencapai empat target besar ketahanan pangan yakni tanpa impor beras, pengendalian impor jagung, pembatasan impor gula konsumsi, serta penurunan impor garam konsumsi. Ia menegaskan bahwa ini menjadi fondasi penting untuk mempercepat hilirisasi di tahun-tahun berikutnya.

Untuk itu, Sudaryono mengajak petani untuk tidak lagi hanya menjual produk mentah, melainkan mulai mengolah sehingga memiliki nilai tambah lebih tinggi.

“Yang tadinya nanam jagung, bagaimana jagung jadi pakan ternak, lalu pakan ternak jadi telur dan ayam. Tidak lagi jual jagung, tapi jual telur dan ayamnya. Itu baru sejahtera, itu namanya hilirisasi,” kata Wamentan.

Dalam dialog bersama petani Karo, berbagai aspirasi disampaikan, mulai dari kebutuhan bibit unggul, alat dan mesin pertanian, hingga peremajaan tanaman. Menanggapi hal tersebut, Sudaryono memastikan pemerintah akan bergerak cepat.

“Semua permintaan sebisa mungkin kita penuhi. Tidak ada yang untuk pribadi, semuanya untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Bersamaan itu, Ketua Gapoktan Ikut Aditutus Desa Batu Karang, Kabupaten Karo, Sudarmin Bangun, menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kehadiran Wamentan Sudaryono di Tanah Karo. Ia mengatakan bahwa berbagai kebijakan pertanian yang dijalankan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh para petani.

“Kami para petani mengucapkan banyak terima kasih, Pak. Sekarang harga gabah kami sudah mulai dari Rp6.500 dan bahkan pernah menyentuh Rp7.500. Harga pupuk juga sudah turun,” ujar Sudarmin.

Sudarmin juga mengatakan bahwa petani Tanah Karo berharap kedepan pemerintah memberi perhatian pada pembangunan Jalan Usaha Tani, akses vital yang selama ini menjadi penentu lancarnya aktivitas mereka. Dengan jalan yang lebih baik, biaya angkut bisa ditekan, mobilitas makin mudah, dan hasil panen dapat lebih cepat tiba di pasar.

“Harga sudah baik, Pak, pupuk juga sudah terpenuhi. Mohon, Pak Wamentan, bantu kami para petani di Karo untuk perbaikan Jalan Usaha Tani. Kami yakin, dengan akses yang layak, masa depan Tanah Karo akan semakin maju dan petani bisa bekerja lebih optimal,” tutup Sudarmin.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *