Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan peninjauan langsung dampak banjir di Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

“Hari ini saya bersama Pemerintah Daerah Bekasi untuk melihat banjir persawahan kita”, ucap Mentan SYL.

SYL menerangkan berdasarkan data satelit ada 7.800 Ha (15%) lahan sawah yang terdampak dari total pertanaman dan 105 ha di lokasi yang dikunjungi.

“Setiap 3 hari harus dilaporkan dan dievaluasi,” ujarnya.

SYL langsung memerintahkan pejabat eselon 1 nya untuk menangani banjir ini. Adapun langkah yang harus dilakukan, pertama melakukan klasifikasi pendataan lahan yang terdampak, apakah berat, sedang dan masih dapat diselamatkan.

“Semua daerah terparah yang tidak bisa diselamatkan, saya sudah janji pada petani akan kita siapkan benih dan supporting unit lainnya (pompa dan alsintan lainnya),” terangnya.

Selanjutnya Mentan SYL menginstruksikan tanam kembali pada lahan yang puso. “Begitu turun airnya, pompa bisa main, saya akan kerahkan kekuatan bersama pak Bupati mengejar air yang tersisa. Lahan yang terdampak ini, ke depan tidak boleh lagi bersoal,” tegas SYL.

Mentan SYL meminta dukungan semua pihak dan berharap banjir ini segera surut.

Ditempat yang sama, Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian SYL.

“Sudah 5 hari tergenang lahan sawah di Bekasi, dan Pemda Bekasi sudah menerapkan tanggap darurat banjir,” tuturnya.

Dedy menambahkan, pihaknya sudah mengambil langkah awal dengan melakukan pendataan wilayah yang terdampak banjir. Dengan dukungan Kementan, Dedy optimis permasalahan banjir akan segera teratasi.(BB)