UI Green Metric, Menjadikan Civitas Akademica Agen Penerapan Konsep Environment and Sustainability.
UI Green Metric, Menjadikan Civitas Akademica Agen Penerapan Konsep Environment and Sustainability.
Pilarpertanian - Pilar- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengapresiasi program Green Metric yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI) dalam membuat peringkat univeritas-universitas sedunia yang menerapkan konsep peduli lingkungan hidup berkelanjutan (sustainability) kampus. Apresiasi Siti Nurbaya disampaikannya dalam acara “Diskusi Pojok Iklim”, di Ruangan Utama, Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Kamis, (19/1/ 2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diskusi Pojok Iklim diselanggarakan dalam rangka membangun pemahaman dan visi yang sama para pihak untuk menyikapi isu perubahan iklim dengan topik ”Universitas Indonesia (UI) GreenMatric untuk Menjadikan Civitas Akademica Menjadi Agen Keberlanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim” Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Ir. Riri Fitri. M Sc. MM, (Ketua UI GreenMetric), Junaidi, SS. Mm dan Dr. Nyoman Suwartha. Diskusi dipimpin oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, didampingi mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja. Tahun 2010, Universitas Indonesia meluncurkan program: Green Metric. UI Green Metric (GM) adalah rangking universitas di dunia untuk menilai dan membandingkan usaha penerapan konsep keberlanjutan (sustainability) kampus Program ini dimaksudkan sebagai jalan masuk penilaian institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia. Selain itu, juga ditujukan kepada pemerintah, organisasi/agency lingkungan baik lokal maupun internasional, dan masyarakat dalam menerapkan konsep berkelanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Siti Nurbaya sangat mengaprisiasi apa yang sudah dilakukan UI dalam membuat peringkatan di univeritas- universitas sedunia. Peringkatan tersebut diharapkan menjadi gerakan masyarakat dalam berprilaku dan peduli lingkungan hidup yang berkelanjutan, yang dimotori oleh mahasiswa, ujarnya. Sementara itu Junaidi, menjelaskan bahwa peringkatan tersebut tidak untuk berkompetisi dan saling mengalahkan, tetapi sarana saling belajar dan diskusi dalam membangun kampus-kampus yang tata kelolanya menerapkan konsep environment and sustainability. Menurut Riri Fitri Sari, sistem perangkingan UI Green Metric telah menambahkan sejumlah kriteria yang terkait dengan konservasi air; perhitungan jejak karbon dari sektor energi dan perubahan iklim, dan transportasi, serta penyesuaian penilaian (scoring) dan pembobotan (weighting) untuk setiap kriteria.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
UI GreenMetric World University Ranking diadakan pertama kali tahun 2010 dengan peserta 95 univeritas, di tahun 2016 diikuti 515 universitas dari 74 negara, 1.537.789 fakultas, 16.500.614 mahasiswa. UI GreenMetric Ranking of World Universities 2015 telah menetapkan University of Nottingham (total skor 7.267) menjadi kampus hijau terbaik di dunia, diikuti University of Connecticut (skor 7.156) dan peringkat tiga diraih oleh University of California, Davis (skor 7.134). Sedangkan, predikat kampus terhijau di Indonesia berhasil diraih oleh Universitas Indonesia yang menduduki posisi ke-33 di dunia (skor 6.157). Dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia juga berhasil masuk dalam 100 besar dunia yaitu Institut Pertanian Bogor (skor 6.130) di peringkat ke-36, diikuti Universitas Diponegoro (skor 5.989) di peringkat 45. (EQ)