Vaksinasi PMK di Lampung Dimulai, Wagub Apresiasi Kinerja Kementan
Vaksinasi PMK di Lampung Dimulai, Wagub Apresiasi Kinerja Kementan
Pilarpertanian - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim menyambut baik pelaksanaan vaksinasi perdana untuk mencegah penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Lampung. Hal tersebut Ia sampaikan saat menghadiri acara vaksinasi pada hewan ternak di Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, Sabtu (25/6). Vaksinasi perdana sekaligus vaksinasi PMK tahap satu di Provinsi Lampung ini dibuka dengan Apel Siaga Pencanangan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Kementerian Pertanian.
“Kami sangat mengapresiasi atas upaya Kementan dalam menyiapkan persiapan logistik, yaitu vaksin yang telah didistribusikan ke Lampung saat ini,” ucap Wagub Chusnunia. Menurutnya, vaksinasi ini dilakukan sebagai motor penggerak pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Lampung secara terpadu, serta untuk meningkatkan peran serta masyarakat kita dalam melakukan pengendalian PMK.
Menurut dia, meskipun PMK ini tidak dapat ditularkan kepada manusia, namun penyakit ini perlu segera dikendalikan agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi terutama bagi para peternak.
Saat ini, Ia mengungkapkan terdapat lima Kabupaten/Kota di Lampung yang terdampak PMK, yakni Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur dan Kota Metro.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung bersama dengan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota bersama dengan pihak terkait lainnya telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan PMK di Provinsi Lampung,” papar dia.
Ia menjelaskan, upaya pencegahan ini diantaranya dengan melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari luar daerah, membentuk Satgas dan Unit Reaksi cepat penanggulangan PMK, agar tidak terjadi penyebaran dari daerah suspek ke kabupaten lainnya, serta mempercepat vaksinasi PMK.
“Hari ini kita mendapatkan bantuan 37 ribu dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian dan akan disistribusikan ke 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,” ucap Chusnunia.
“37 ribu vaksin ini merupakan jumlah vaksin terbesar di Sumatera dan Luar Pulau Jawa yang didistribusikan oleh Kementan, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap Provinsi Lampung, karena Lampung ini adalah salah satu penghasil ternak terbesar di Indonesia,” sambungnya.
Adapun kegiatan vaksinasi PMK ini akan dilakukan mulai tanggal 25 Juni hingga 7 Juli 2022, dan pelaksanaannya akan bekerja sama dengan posko-posko tanggap darurat di Kabupaten/Kota dengan melibatkan peran serta dan partisipasi masyarakat.
Vaksinasi ini diprioritaskan untuk hewan yang sehat dan beresiko tertular PMK, jadi yang sehat juga harus di vaksin, semoga penanggulangan PMK ini dapat berjalan lancar dengan target coverage 70% hewan-hewan di Lampung dapat tercapai.
“Dengan kegiatan vaksinasi ini diharapkan PMK segera dapat dikendalikan, sehingga akan memberikan ketenangan kepada peternak”, ucap Wagub Chusnunia.
Menurutnya, bantuan vaksin ini juga menunjukkan kehadiran Pemerintah secara serius dalam pengendalian PMK di tanah air. “Pada kesempatan ini, saya atas nama masyarakat Lampung mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas kiriman obat-obatan dan vaksin yang sudah kami diterima”, ucap Chusnunisa. “Tentu saja bantuan ini sangat bermanfaat dalam penanganan ternak yang terkena PMK dan semoga dapat mengurangi kerugian ekonomi peternak”, imbuhnya. Ia berharap, peternak dapat lebih tenang dalam mempersiapkan penyediaan hewan kurban untuk hari raya Idul Adha dengan baik.
Usai melaksanakan Apel, Wagub Chusnunia bersama dengan Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Tri Melasari melakukan penyerahan Vaksin PMK kepada 15 Kabupaten/Kota. Selain itu juga diserahkan langsung sertifikat vaksin kepada pemilik sapi yang sudah divaksin.(ND)