Wamentan Sudaryono Dorong IPB Jadi Pusat Inovasi Pembangunan Pertanian Nasional
Wamentan Sudaryono Dorong IPB Jadi Pusat Inovasi Pembangunan Pertanian Nasional
Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya posisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University sebagai institusi paling strategis dalam mengarahkan masa depan pertanian Indonesia. Penegasan itu disampaikan dalam Food Agriculture Summit ke-5 yang digelar Himpunan Alumni IPB di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/11/2025).
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, menyebut IPB sejak awal berdiri dirancang sebagai pusat pemikiran dan inovasi pembangunan sektor pertanian nasional.
“IPB, Institut Pertanian Bogor, memang ini satu institusi yang dibangun sejak awal memang untuk bagaimana memandang agrikultur atau pertanian itu menjadi penting,” kata Wamentan Sudaryono.
Oleh karena itu, Wamentan Sudaryono menilai forum yang digelar alumni IPB ini berperan penting untuk memperkaya rekomendasi kebijakan pemerintah, termasuk bagi Kementerian Pertanian. Menurutnya, masukan dari berbagai pihak menjadi kunci perbaikan sektor pertanian di masa mendatang.
“Kadang-kadang memang perlu suara-suara masukan dari bawah, masukan-masukan dari frontline, apakah itu akademisi atau praktisi, tentu saja untuk menambah khazanah dan perbaikan kita ke depan,” ungkapnya.
Wamentan Sudaryono juga menegaskan bahwa IPB harus mengambil peran lebih besar dalam transformasi pertanian maupun energi berbasis nabati. Ia menilai peluang Indonesia untuk maju di sejumlah subsektor pertanian begitu luas.
“Saya kira ini IPB harus jadi leading operator untuk program-program ini. Banyak opportunity yang bisa kita raih, apakah itu sektor pangan berbasis karbohidrat, hortikultura, peternakan, atau perkebunan. Sektornya sangat luas sekali. Presiden sudah jelas, kita harus swasembada pangan, kita gak boleh tergantung sama negara lain untuk urusan pangan dan energi,” terangnya.
Ia juga menyoroti potensi energi baru dan terbarukan dari tanaman seperti sawit, tebu, dan singkong. “Singkong itu juga bisa jadi tepung mocaf, tapi juga bisa jadi salah satu sumber bioetanol,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga memaparkan capaian besar pemerintah di sektor pertanian sepanjang tahun 2025. Ia menyebut sejumlah pembenahan strategis telah dilakukan pemerintah, mulai dari regulasi, pupuk, irigasi, hingga penguatan peran penyuluh.
Capaian ini juga mendapatkan apresiasi besar dari sejumlah fraksi di Komisi IV DPR RI. Hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh insan pertanian untuk terus mengakselerasi capaian di tahun-tahun berikutnya.
“Aturan kita bereskan, pupuk beres, irigasi beres, penyuluh pertanian beres, kemudian serapan bagus, produk jelas tinggi, cadangan beras pemerintah tertinggi sepanjang sejarah. Komisi IV DPR RI dari semua fraksi termasuk Pimpinan Komisi menyampaikan apresiasi, itu sangat menggembirakan bagi kami, bahwa kinerja kita ada hasilnya, diapresiasi, dan itu menjadi dorongan kita untuk bisa bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya.(PW)

