Mentan Menantang DEKOPI Menjadikan Kopi Indonesia No.1 di Dunia
Mentan Menantang DEKOPI Menjadikan Kopi Indonesia No.1 di Dunia
Pilarpertanian - Pilar – Sebelum acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) di Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (11/3/2018), Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman disela menunggu kedatangan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Amran berbaur menyapa para pelaku usaha kopi dan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran bertanya kepada para pengusaha kopi yakni terkait dengan bantuan yang akan diberikan pemerintah guna kemajuan kopi Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apa yang perlu pemerintah dukung dan berikan untuk Bapak2 hadirin semua? Konkrit saja jangan bertele-tele, kita selesaikan langsung disini,” tanya Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendengar pernyataan tersebut, para peserta langsung menyampaikan uneg-unegnya selama ini. Salah satunya adalah perlunya peremajaan tanaman kopi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Akan hal ini, Amran langsung memanggil Dirjen Perkebunan saat itu juga. Dan Amran langsung memerintahkan agar Dirjebun menambahkan anggaran untuk peremajaan kopi dan realokasi anggaran. ” Sekiranya anggarannya kurang, nanti saya tambah. Besok langsung di eksekusi yaa,” tegas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Spontanitas seperti ini selalu diambil Mentan untuk solusi masalah di lapangan. Apalagi saat kunjungan kerja ke lebih dari 400 kabupaten. Seluruh aspirasi petani dan masalah di lapangan, langsung direspon dan ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan juga membuka seluas luasnya pintu kantor Kementan bagi masyarakat atau asosiasi untuk bertemu langsung dengan Menteri, silahkan sampaikan semua permasalahan ke kami.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Silakan datang dan temui saya bila pas ada di kantor. Demikian pula saat saya dilapanganpun, saya akan layani bapak ibu semua untuk urusan pertanian, waktu saya 24 jam,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertemuan pertama kalinya dengan Dewan Kopi Indonesia, Amran mengatakan pengembangan Kopi Nusantara akan dibuat konsep seperti program jagung yang saat ini sudah berhasil bahkan sampai ekspor. Pola kerjasama dengan para pelaku usaha kopi, baik itu eksportir, pelaku bisnis warung kopi, penangkar bibit kopi dan para petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Caranya semua pelaku usaha membagi habis pengembangan kopi ini berdasarkan wilayah kerja masing masing. Pelaku usaha bermitra dan membina petani kopi. Eksporter untuk membawahi penangkar bibit. Para petani memproduksi kopi dari hulu sampai hilir,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pola ini diyakini bisa membangkitkan gairah para petani untuk membudidayakan kopi”, terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengukuhan Pengurus Dewan Kopi Indonesia ini dilakukan Mentan Amran Sulaiman yang dipimpin oleh Anton Apriantono, mantan Menteri Pertanian periode 2004-2009.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya mengukuhkan Pengurus Dewan Kopi Indonesia Periode 2018 -2022” Ucap Menteri Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelum pengukuhan juga dibacakan ikrar dewan kopi yang diikuti oleh seluruh pengurus Dewan Kopi Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hari yang bersejarah bagi masyarakat perkopian Indonesia. Bahkan hari pengukuhan pengurus ini, langsung ditetapkan menjadi Hari Kopi Nasional,” ujar Amran. Kepengurusan Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) periode 2018-2022 dipimpin oleh Anton Apriantono sebagai ketua, diharapkan ada pergerakan yang progresif untuk mengembangkan Kopi Nusantara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu, Amran langsung menantang Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dalam mengajukan programnya untuk meningkatkan produksi kopi nusantara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,2 T untuk mengembalikan kejayaan rempah termasuk didalamnya adalah pengembangan kopi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh sebab itu, kerjasama dengan Dewan Kopi Indonesia diharapkan menjadi langkah yang lebih mudah untuk mencapai tujuan bersama. “Yaitu menempatkan kopi Indonesia menjadi komoditas nomor 1 di dunia,” pungkas Amran.(RS)