Kementan dan HA IPB Siap Sinergi Mengentaskan Kemiskinan
Kementan dan HA IPB Siap Sinergi Mengentaskan Kemiskinan
Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (17/4). Hadir pada kunjungan tersebut Ketua Umum HA IPB, Fathan Kamil, Wakil Sekjen, Sukma Kamajaya, Bendahara Umum, Emi Muhfid, Wakil Ketua Departemen Pengembangan DPD-DPC, Akbar Yasin dan jajaran pengurus HA IPB.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kunjungan ini, Mentan Amran menekankan kunci pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh adanya sumberdaya manusia (SDM) pertanian unggul dan teknologi. Akan tetapi, tantangan pembangunan pertanian dihadapkan pada pihak-pihak tertentu yang selalu pesimis akan kemampuan produksi pangan dalam negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi solusi untuk tingkatkan kesejahteraan atau mengurai kemiskinan, mau tidak mau harus dengan memajukan pertanian hingga bisa swasembada bahkan menguasai kebutuhan pangan dunia, atau ekspor” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menaruh harapan besar kepada HA IPB guna bersinergi dalam melakukan pengawalan atau pendampingan serta terobosan baru untuk membangun pertanian yang berbasis korporasi. HA IPB harus bisa menciptakan sistem tata niaga pangan yang menguntungkan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani tidak hanya sebagai produsen, tetapi juga sebagai pelaku agribisnis modern. Sehingga petani tidak lagi dikuasai para tengkulak atau pihak yang merugikan petani,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Amran juga meminta HA IPB agar benar-benar sebagai wadah yang mempu mencetak atau menampung alumni IPB agar bergerak di bidang agribisnis. Alumni IPB tidak lagi kecenderungan bekerja di luar pertanian, tetapi memiliki tekad yang kuat untuk menjadi petani modern sekaligus pelaku usaha yang bisa menciptakan nilai tambah sehingga kesejahteraan petani meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jika ini bisa dilakukan HA IPB, sinergi dengan program Kementan benar-benar bisa mengentaskan kemiskinan dan membawa produk pangan Indonesia di pasar dunia,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Ketua Umum HA IPB, Fathan Kamil mengapresiasi atas kebijakan pembangunan di Era Mentan Amran. Pasalnya, kebijakan pangan seperti Program Upaya Khusus Percepatan Swasembada Komoditas Strategis padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, serta sapi benar-benar menunjukkan hasil nyata.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Misal, mulai tahun 2016 hingga 2017, kita akui tidak ada impor beras. Impor bera 2018 pun bukan karena tidak berhasilnya produksi, kesalahan kebijakan impor Kementerian Perdagangan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Begitu juga jagung, di tahun 2017 tidak ada impor sama sekali, tapi justru kita sudah ekspor. Bawang merah juga kita amati sudah banyak diekspor,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena itu, Fathan menegaskan untuk mengentaskan kemiskinan dan mendongkrak nilai jual produk pangan di pasar dunia, HA IPB siap bersinergi dengan Kementan. Guna mewujudkan ini, HA IPB mengusulkan sinergi dalam penguatan pemasaran hasil pertanian, misalnya melalui toko tani Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sinergi ini diyakini mampu tingkatkan pendapatan petani. Petani di saat panen tidak lagi merugi karena menerima harga jual yang cukup rendah,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjut dikatakan Fathan, HA IPB siap menggerakan alumni IPB yang ada di seluruh penjuru Tanah Air untuk terjun membangun pertanian secara modern. Alumni IPB tidak hanya sebagai petani, tetapi juga melakukan pendampingan kepada petani agar budidayanya berproduksi tinggi dan mampu memasarkannya secara korporasi,” pungkasnya.(LT).