Beras Indonesia Melimpah Ruah, Perpadi Sebut Cari Gabah Sangat Mudah
Beras Indonesia Melimpah Ruah, Perpadi Sebut Cari Gabah Sangat Mudah
Pilarpertanian - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan bahwa puncak panen raya akan terjadi pada Maret hingga April mendatang. Kondisi tersebut, kata Alimoeso akan membuat beras Indonesia dalam posisi melimpah.
“Jadi di mana dia mau cari gabah akan mudah. Dan untuk data-data daerah yang akan mulai panen raya sebenarnya Kementerian Pertanian sudah punya datanya. Teman-teman penggilingan juga sudah punya petanya,” ujar Sutarto, Sabtu, 11 Februari 2023.
Menurut Sutarto, sejumlah petani di beberapa daerah juga sudah ada yang mulai panen di bulan Januari dan Februari. Di antaranya wilayah Sragen, Demak, Lamongan, Ngawi dan Karawang.
“Setelah itu biasanya disusul oleh Bojonegoro yang akan mulai panen, lalu Madiun dan daerah sentra lainnya. Jadi ini panennya mulai dari sedikit-sedikit dulu, baru puncaknya sekitar Maret-April,” ujarnya.
Dikatakan Sutarto, daerah pertama yang akan mulai panen raya antara lain Provinsi Jawa Barat seperti Subang Atas, lalu setelahnya ada Karawang, Cirebon, hingga Pamanukan. Sementara untuk Provinsi Jawa Tengah, panen raya pertama kali akan dimulai dari Kota Demak Pantai Utara, kemudian disusul Pantai Selatan.
Sutarto mengatakan, untuk harga beras yang saat ini melonjak tinggi diakibatkan adanya musim paceklik yang biasa terjadi pada Januari hingga Februari. Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah untuk lebih intensif melakukan operasi pasar guna merendamkan lonjakan harga beras saat ini.
“Paceklik terberat itu memang sekitar bulan Januari dan Februari ini. Jadi pada saat inilah pentingnya pemerintah hadir dalam arti harus betul-betul intensif melakukan operasi pasar,” jelasnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam beberapa bulan terakhir terus memantau jalannya panen raya di sejumlah sentra. Termasuk daerah penyangga Ibu Kota seperti Bekasi, Karawang, Sukabumi dan Bogor.
Terbaru, SYL melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu (10/2). Dalam kunjungannya, Mentan SYL memberikan apresiasi atas kontribusi petani Seluma dalam usaha swasembada beras Indonesia.
Menurut data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat 2.959 hektare (5,31%) dibandingkan luas panen padi di 2021. Produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02%) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.
Selain padi, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91% dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu.
Dalam panen ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power thresher, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. Selain melaksanakan panen padi, Mentan SYL juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani.(BB)