Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri rapat kerja yang digelar Komite II DPD RI di Ruang Rapat Komite II Gedung B DPD, Jakarta. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rapat tersebut, Mentan menjelaskan bahwa saat ini Kementan tengah fokus merealisasikan berbagai program kerja untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekarang kita sudah memiliki program Petani Masuk Sekolah (PMS) yang insyaallah akan kita terapkan di semua sekolah. Jadi, nantinya setelah lulus mereka sudah memiliki modal untuk usaha bertani. Kesejahteraan mereka pun pasti terjamin,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, kata Syahrul, Kementan juga sudah merealisasikan sebagian program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang didistribusikan melalui kerjasama dengan pemerintah daerah. Kata dia, program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan jalannya usaha tani dan kesejahteraan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bahkan kami sudah membentuk barisan Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian) dengan program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor sebagai ujung tombak ekonomi nasional. Kemudian kami diperkuat dengan Kecanggihan Agriculture War Room,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami siap menggunakan Anggaran Kementan untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk menaikkan produksi pertanian kita,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatannya, Syahrul juga menjamin adanya ketersediaan pangan yang cukup pada periode tahun ini. Terlebih pasokan kebutuhan untuk bulan suci Ramadhan dan hari raya Lebaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini paling penting karena untuk mengantisipasi gejolak harga pada bulan Ramadhan, kami harus memastikan bahwa kebutuhan pangan harus cukup,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun dalam rapat kerja ini dihadiri jajaran eselon 1 Kementan. Ke depan, Syahrul mengaku optimistis bahwa nilai ekspor pertanian Indonesia akan meningkat tajam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Walaupun saya tidak menampik bahwa ada beberapa tantangan produksi pertanian yang ada. Mulai dari cuaca ekstrim, hama, hingga masalah regenerasi,” tutupnya.(DYN)