Pilarpertanian - Pilar-Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana membukan Rapat Finalisasi Rancangan Kegiatan dan Anggaran Ditjen PSP Tahun Anggaran 2018 di Hotel Aston Palembang Sumatera Selatan, Selasa malam (17/10/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam tahun 2018 alokasi anggaran Kementan sebesar Rp23,8 triliyun. Sedangkan yang dialokasikan pada Ditjen PSP sebesar Rp6,1 triliyun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian atau Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Provinsi dari seluruh Indonesia, pejabat eselon 2 dan 3 lingkup Ditjen PSP. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anggota Komisi IV DPR Ir.Muhammad Nasyit Umar hadir memberikan pencerahan mengenai RKA Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2018. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan mengapresiasi rapat finalisasi RKA Ditjen PSP ini. “Ditjen PSP paling cepat menindak lanjuti Hasil Penetapan RKA Kementan T.A 2018, dimana Komisi IV DPR baru saja menyetujui RKA Kementan T.A 2018 dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Selasa siang (17/10/2017). Oleh sebab itu, dia berharap akan mempercepat penggunaan dan pemanfaatan anggaran Ditjen PSP T.A 2018, sehingga tidak terjadi penumpukkan penggunaan anggaran di akhir tahun”, ujarnya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kunci percepatan penggunaan angaran adalah dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat dan pengawasan yang tepat”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dirjen PSP dalam pengarahaannya minta kepada Dinas Pertanian Provinsi terutama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun 2017. Target kita memang 100 persen, tapi paling tidak kita usahakan serapannya hingga 95,02 persen”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dadih Permana, kegiatan tahun 2018 tetap melanjutkan kegiatan tahun 2017 dengan melakukan penajaman antara lain untuk cetak sawah baru seluas 12 ribu hektar (turun dibanding tahun 2017), tapi akan ada kegiatan optimalisasi lahan suboptimal seluas 51.000 hektar, pengadaan dan bantuan alsintan sebanyak 105 ribu unit. Sementara Ditjen PSP tahun 2018 juga akan memfasilitasi infrastruktur di sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura. (RS)