Panen Padi di Tanah Datar Sumbar Menunjang Kedaulatan Pangan
Panen Padi di Tanah Datar Sumbar Menunjang Kedaulatan Pangan
Pilarpertanian - Pilar – Produksi padi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mampu menyediakan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat menunjang kedaulatan pangan di musim paceklik saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kab. Tanah Datar Daryanto Sabir, Sabtu, tanggal 16 Desember 2017, petani di Desa Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, melakukan panen padi seluas 16 ha. Varietas padi yang ditanam yakni IR 42 dan IR 46.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani memilih varietas IR 42 dan IR 46 karena bertekstur pera dan digemari oleh masyarakat Sumatera Barat. Dan hasil yang didapat rata rata 6,1 ton gabah kering panen (GKP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan harga sekitar Rp 5.725 per kg GKP, maka hasil yang didapat sekitar Rp 34.922.500 per ha atau untuk nilai total dari 16 hektar mencapai Rp 558.760.000,” ungkap Daryanto, Minggu (17/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menjelaskan, padi yang dipanen saat ini merupakan hasil yang ditanam pada bulan September. Hal ini menunjukkan bahwa dampak musim paceklik tidak menyebabkan produksi padi menurun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara nasional, berdasarkan data Kementan, luas tanam padi pada Juli – September 2017 mencapai 1,0 – 1,1 juta hektar per-bulan. Berarti naik dua kali lipat dari sebelum adanya program Upsus (Upaya Khusus) yang hanya bisa ditanam 500 ribu hektar per-bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Total panen padi di bulan Desember 2017 ini seluas 1,1 juta hektar dengan hasil mencapai 6 juta ton GKG atau 3 juta ton beras. Dengan demikian, produksi beras bulan Desember 2017 ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras nasional 2,6 juta ton dan bahkan surplus 0,4 juta ton. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras sampai akhir tahun 2017. Sedangkan bulan Januari hingga Maret 2018 sudah memasuki panen raya. (RS)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanah Datar, Sumatera Barat mampu menyediakan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat menunjang kedaulatan pangan di musim paceklik saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kab. Tanah Datar Daryanto Sabir, Sabtu, tanggal 16 Desember 2017, petani di Desa Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, melakukan panen padi seluas 16 ha. Varietas padi yang ditanam yakni IR 42 dan IR 46.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani memilih varietas IR 42 dan IR 46 karena bertekstur pera dan digemari oleh masyarakat Sumatera Barat. Dan hasil yang didapat rata rata 6,1 ton gabah kering panen (GKP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan harga sekitar Rp 5.725 per kg GKP, maka hasil yang didapat sekitar Rp 34.922.500 per ha atau untuk nilai total dari 16 hektar mencapai Rp 558.760.000,” ungkap Daryanto, Minggu (17/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menjelaskan, padi yang dipanen saat ini merupakan hasil yang ditanam pada bulan September. Hal ini menunjukkan bahwa dampak musim paceklik tidak menyebabkan produksi padi menurun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara nasional, berdasarkan data Kementan, luas tanam padi pada Juli – September 2017 mencapai 1,0 – 1,1 juta hektar per-bulan. Berarti naik dua kali lipat dari sebelum adanya program Upsus (Upaya Khusus) yang hanya bisa ditanam 500 ribu hektar per-bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Total panen padi di bulan Desember 2017 ini seluas 1,1 juta hektar dengan hasil mencapai 6 juta ton GKG atau 3 juta ton beras. Dengan demikian, produksi beras bulan Desember 2017 ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras nasional 2,6 juta ton dan bahkan surplus 0,4 juta ton. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras sampai akhir tahun 2017. Sedangkan bulan Januari hingga Maret 2018 sudah memasuki panen raya. (RS)