Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 April 2019

Akselerasi Peta Okupasi Sektor Pertanian, Kementan Susun SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan

Akselerasi Peta Okupasi Sektor Pertanian, Kementan Susun SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan
29 April 2019

Akselerasi Peta Okupasi Sektor Pertanian, Kementan Susun SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Dengan diluncurkannya Peta Okupasi Sektor Pertanian pada tanggal 26 April 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), segera melakukan langkah akselerasi dengan menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan di Hotel Santika, Serpong, Banten (28/04/19).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam arahan dan sambutannya Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa dengan di launchingnya Peta Okupasi Sektor Pertanian maka itu merupakan satu langkah maju kedepan, dimana dengan adanya peta okupasi sektor pertanian, kita telah sepakat bahwa Negara Indonesia telah memetakan profesi di bidang pertanian dan memastikan informasi profesi kepada pekerja dan pencari kerja di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Khususnya bagi pencari kerja bisa memilih profesi apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, sedangkan untuk pekerja yang sudah ada bisa memilih keahlian dan keterampilan di sektor pertanian melalui sertifikasi profesi sesuai jenjang karirnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya, Bustanul menyampaikan bahwa SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan ini nantinya akan bisa digunakan dalam penyusunan modul dan kurikulum baik untuk perguruan tinggi, sekolah menengah kejuruan pertanian, dan pelatihan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita akan pastikan kalo para pencari kerja sudah sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga kerja di budidaya kelapa sawit ini betul-betul tenaga kerja yang profesional dan sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Bustanul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita akan lakukan percepatan dalam penyusunan SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan mengingat kebutuhan akan SKKNI ini sudah mendesak dan dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, diharapkan dalam waktu 2 bulan SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan telah terbit, dan langsung dilanjutkan dengan penyusunan Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan,” lanjut Bustanul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Bustanul mengapresiasi keterlibatan dunia usaha dan dunia industri bersama pemerintah dalam penyusunan SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Termasuk para akademisi dari STIPER Yogyakarta, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit, Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, dan widyaiswara teknis perkebunan dari balai-balai pelatihan. Dan khususnya kepada Lembaga Ecolabel Indonesia (LEI) yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Penyusunan SKKNI Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan ini. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *