Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 April 2020

Alsintan Combine Harvester Jadi Andalan Petani Bali Hadapi Panen Raya Saat Covid-19

Alsintan Combine Harvester Jadi Andalan Petani Bali Hadapi Panen Raya Saat Covid-19
Foto: Petani Padi di Kabupaten Tabanan mengoptimalkan penggunaan Alsintan mendukung kegiatan panen raya di seluruh Tabanan, Bali.
06 April 2020

Alsintan Combine Harvester Jadi Andalan Petani Bali Hadapi Panen Raya Saat Covid-19

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kediri di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, I Wayan Sudiarta menyatakan minimnya buruh tani musiman sebagai tenaga panen di Provinsi Bali akibat pandemi virus Corona, mendorong petani di Kabupaten Tabanan mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) seperti combine harvester untuk mendukung kegiatan panen raya di seluruh Tabanan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Wayan Sudiarta mengatakan sebelum ada wabah Corona, tenaga panen biasanya didatangkan dari Pulau Jawa, akan tetapi setelah wabah, jumlah tenaga panen yang datang sangat berkurang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani akhirnya memilih untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan bantuan Kementan seperti combine harvester untuk memanen padi mereka. Setelah petani menggunakan combine harvester panen menjadi lebih cepat, dan gabahnya lebih bersih,” kata I Wayan Sudiarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagaimana diketahui, pertanian di Bali merasakan dampak pandemi Corona, yang mengakibatkan kekurangan tenaga panen namun keberadaan Alsintan membuat kendala tersebut segera teratasi. Pasalnya, mekanisasi pertanian dengan Alsintan bertujuan mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern, yang bekerja cepat, efektif dan efisien.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam kondisi bagaimanapun produksi pertanian harus terjamin. Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian RI dan semua pelaku pembangunan pertanian,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Sabtu (4/4) menyikapi kabar tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan SYL mengatakan penggunaan Alsintan diharapkan mampu meningkatkan produksi padi di Bali pada tahun-tahun mendatang. “Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi di Bali. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius mengurus pertanian ini,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPTP Bali, I Made Rai Yasa mengatakan bahwa dalam kondisi wabah seperti ini, petani memang akan lebih efektif mengoptimalkan penggunaan alsintan baik dalam penanaman sampai pemanenan sehingga interaksi antar orang dapat dihindari dalam rangka mencegah penyebaran Corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Badan Litbang Pertanian telah banyak menghasilkan inovasi di bidang alsintan, yang siap dimanfaatkan sebagai alternatif mengatasi permasalah petani terutama masalah kekurangan tenaga kerja,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Made juga melaporkan bahwa selain di Tabanan pada hari yang sama petani di Kabupaten lain juga sedang melaksanakan panen padi, meski dengan kondisi minim tenaga kerja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada Rabu (1/4) panen juga dilaksanakan di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Subak Susuan, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terpantau oleh petugas kami, petani disana mengawali panen hari ini seluas 40 hektare dari potensi panen seluas 52 hektare padi yang sudah siap panen. Varietas padi yang dipanen adalah Cigeulis dan produktivitas diketahui sebesar 5,4 ton per hektare,” kata I Made Rai Yasa. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *