Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 May 2020

Amankan Stok Pangan, Gubernur Kalteng Tingkatkan Serap Gabah Petani

Amankan Stok Pangan, Gubernur Kalteng Tingkatkan Serap Gabah Petani
06 May 2020

Amankan Stok Pangan, Gubernur Kalteng Tingkatkan Serap Gabah Petani

Pilarpertanian - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran menjamin stok pangan khususnya beras tetap aman, meskipun terjadi kondisi pandemi Covid-19 dengan terus memantau peredaran rantai distribusi panen padi dari petani produsen hingga konsumen. Selain itu, pengamanan pangan juga dilakukan dengan menampung stok gabah langsung dari petani produsen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita lakukan pengamanan stok, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. Kebetulan sekarang di Kalteng masih musim panen, kita bisa amankan stok pangan dari sekarang,” kata Sugianto di Kantornya, Rabu (6/5/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Musim panen padi di seluruh kabupaten sentra padi Provinsi Kalimantan Tengah menurut Gubernur sudah memasuki masa panen raya. Di Provinsi Kalteng ada lima kabupaten sentra padi diantaranya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Timur dan Kotawaringin Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Perlu adanya tindakan antisipasi dari Satgas Pangan mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok pangan,” ungkap Sugianto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Sugianto pun memastikan bahwa stok pangan Kalteng aman hingga tujuh bulan mendatang. Ia telah menyampaikan baik lisan maupun tertulis kepada Bupati/walikota untuk menyerap gabah petani, mengamankan ketersediaan dan menjaga stabilitas harga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melihat hasil panen yang sudah didapatkan pada sentra-sentra padi kita di Kalteng sekarang ini, ditambah dengan stok yang masih ada di gudang Bulog, bisa kita pastikan stok padi untuk Kalteng aman hingga tujuh bulan mendatang,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di kesempatan terpisah, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan produksi beras nasional terjadi aman. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kondisi dari panen ini pasokan cukup, namun distribusi belum merata, terlihat dari provinsi-provinsi yang terjadi defisit, ini memang kurang,” kata Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melansir data produksi yang dirilis BPS, total stok beras nasional untuk periode April-Juni 2020 ada sekitar 14 juta ton dengan rincian yakni stok akhir bulan Maret 2020 sebesar 3,45 juta ton dan panen bulan April-Juni 2020 sebesar 10,56 juta ton. Persediaan itu melebihi kebutuhan konsumsi beras nasional periode April-Juni 2020 yang totalnya sekitar 7,61 juta ton atau rata-rata 2,5 juta ton per bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Artinya, sampai beberapa bulan ke depan Indonesia memiliki surplus beras sekitar 6,4 juta ton,” ucapnya.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *