Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 February 2019

Atasi Kemiskinan, Kabupaten Subang siap Bekerja bersama Kementan

Atasi Kemiskinan, Kabupaten Subang siap Bekerja bersama Kementan
15 February 2019

Atasi Kemiskinan, Kabupaten Subang siap Bekerja bersama Kementan

Pilarpertanian - Pilar – Tim Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) BBP2TP berkesempatan untuk bersilaturahmi dan berkunjung dengan Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd. M.Si, Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, S.Si, MM, Jum'at (15/02/2019) di Kecamatan Serang Panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Pelaksana BEKERJA Kabupaten Subang M. Yusron, menyampaikan maksud kedatangannya dan Rombongan Tim BEKERJA BBP2TP yang terdiri atas Koordinator Kabupaten Subang Enrico Syaefullah, Tim Teknis Hari Hermawan, Nanik A.P. dan Dani M, dan tim pengadaan program BEKERJA Fina Arfah dan Irfan S, ke Kabupaten Subang adalah untuk bersilaturahmi dengan Bupati Subang, disamping untuk mensosialisasikan program BEKERJA Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program BEKERJA merupakan upaya Kementan untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada tahun 2019 saat ini BBP2TP Balitbangtan menargetkan program BEKERJA dapat dilaksanakan di 4 kecamatan, 35 Desa dan 9.198 Rumah Tangga Miskin (RTM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setelah melakukan tahap awal kegiatan di awal bulan Februari 2019, yakni memverifikasi RTM sebagai penerima manfaat program bedah kemiskinan, terdapat 9.198 RTM yang memenuhi syarat, terbagi atas di Kecamatan Patokbeusi berjumlah 2.918 RTM, Pabuaran (1.386 RTM), Ciasem (3.730 RTM), dan Purwadadi (1.164 RTM), tahap selanjutnya akan segera dilaksanakan TOT bagi Pendamping Desa dan Bimtek budidaya ayam KUB bagi RTM, sebelum pendistribusian DOC kepada masing RTM sebanyak 50 ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedatangan kami ini untuk bersilaturahmi, juga untuk menyampaikan ruang lingkup program Bekerja,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Yusron menegaskan program tersebut harus dapat menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan menyasar jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk jangka menengah kita berikan ayam karena ayam, misalnya sudah bisa bertelur” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program tersebut menjadi perhatian khusus Bupati, sehingga beliau mengintruksikan kepada wakil bupati, kepala dinas, camat, beserta jajarannya untuk memberikan dukungan dalam mensukseskan program bekerja di Kabupaten Subang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menjawab keberlanjutan suatu program, beliau menyampaikan suatu filosofi “ibarat kita punya sawah, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tidak menjual sawahnya tapi menjual padi hasilnya. Demikian juga dengan ayam bantuan ini, induknya tetap dipertahankan, yang dijual telur atau anaknya”. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *